Ikuti Kami :

Disarankan:

100 Hari Kerja Wali Kota Banjar: DKP3 Salurkan Bantuan untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan

Selasa, 13 Mei 2025 | 18:40 WIB
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar: DKP3 Salurkan Bantuan untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan
100 Hari Kerja Wali Kota Banjar: DKP3 Salurkan Bantuan untuk Tingkatkan Ketahanan Pangan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Sudarsono, dan Wakil Wali Kota Supriana, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar gencar menyalurkan bantuan kepada kelompok tani dan pembudidaya ikan.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Sebagai bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota Banjar, Sudarsono, dan Wakil Wali Kota Supriana, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar gencar menyalurkan bantuan kepada kelompok tani dan pembudidaya ikan.

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan serta memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, mengungkapkan bahwa bantuan yang diberikan meliputi benih padi, alat dan mesin pertanian (alsintan), benih ikan, vaksinasi ternak, serta pupuk subsidi.

“Penyaluran pupuk subsidi dilakukan berdasarkan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), agar distribusinya tepat sasaran dan sesuai kebutuhan kelompok tani,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).

Untuk mendukung musim tanam, penyaluran benih padi dipercepat dan telah direalisasikan sejak Maret hingga April 2025. Hal ini dilakukan agar petani bisa langsung memanfaatkan benih pada waktu tanam yang optimal.

Menurut Yoyon, pengadaan benih padi bersumber dari tiga anggaran. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk 91 kelompok tani, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat untuk 10 kelompok, serta APBD Kota Banjar untuk 35 kelompok tani.

DKP3 menegaskan bahwa seluruh bantuan ditujukan kepada kelompok tani dan pembudidaya ikan, bukan individu. Hal ini dimaksudkan agar program berjalan lebih sistematis dan memberi dampak yang lebih luas.

“Setiap penerima bantuan harus tergabung dalam kelompok tani. Begitu juga bantuan benih ikan, hanya diberikan kepada kelompok pembudidaya, bukan perorangan,” jelas Yoyon.

Selain sektor pertanian, DKP3 juga mendukung pengembangan budidaya ikan lokal dengan menyalurkan benih ikan nila dan gurame. Bantuan diberikan berdasarkan proposal dari kelompok pembudidaya yang telah diverifikasi oleh tim teknis.

“Proses penyaluran benih ikan tetap mengikuti prosedur. Setelah pengajuan masuk, tim kami akan melakukan verifikasi di lapangan untuk memastikan kesiapan kelompok,” pungkas Yoyon.

Editor
Link Disalin