TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Sebanyak 21 pohon di Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, ditandai untuk dipangkas dan ditebang oleh tim gabungan yang terdiri dari UPTD Pengelola Komplek Dadaha, BPBD, serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya.
Langkah ini diambil karena sebagian pohon tersebut dinilai rawan tumbang dan berpotensi membahayakan pengguna jalan serta pengunjung kawasan tersebut.
Kepala UPTD Pengelola Kompleks Dadaha, Yudi Mulyadi, menjelaskan bahwa tim gabungan telah melakukan pemeriksaan langsung terhadap kondisi pohon-pohon di kawasan tersebut.
Pemeriksaan difokuskan pada pohon-pohon yang berada di sekitar jalan dan area publik yang dapat menimbulkan risiko apabila roboh.
"Sebagian pohon yang perlu penanganan telah kami tandai dengan cat semprot. Kebanyakan pohon yang membutuhkan perawatan adalah jenis trembesi, yang memiliki ukuran besar dengan dahan yang condong ke jalan," kata Yudi, usai melakukan survei kondisi pohon pada Kamis (7/11/2024).
Dari hasil survei tersebut, tercatat ada 21 pohon yang perlu tindakan lebih lanjut. Di antaranya, lima pohon dinilai harus ditebang karena kondisinya yang membahayakan, sementara sebagian lainnya membutuhkan pemangkasan untuk mengurangi beban dahan yang menjorok ke area jalan.
"Rencananya, lima pohon akan ditebang, sementara sisanya akan dipangkas. Semua pekerjaan ini akan dilakukan oleh tim dari BPBD," lanjut Yudi.
Meskipun sebagian pohon akan ditebang, Yudi mengakui bahwa keberadaan pohon-pohon di Komplek Dadaha sangat bermanfaat, terutama dalam menciptakan suasana teduh dan segar bagi para pengunjung. Oleh karena itu, upaya ini dilakukan dengan pertimbangan matang demi menjaga keselamatan tanpa mengurangi manfaat ekologis yang ada.
"Pohon-pohon di kawasan ini memang memberikan manfaat, terutama dalam hal kenyamanan dan kesegaran udara. Namun, ketika ada pohon yang berisiko roboh dan membahayakan, tindakan preventif harus segera dilakukan," jelasnya.
Sementara itu, Penata Penanggulangan Bencana Ahli Muda BPBD Kota Tasikmalaya, Erik Yowanda, menambahkan bahwa setelah survei ini, tim akan membahas langkah tindak lanjut yang perlu diambil, termasuk menyusun laporan kepada pihak pimpinan.
"Setelah ini, kami akan melakukan pembahasan lebih lanjut dan menyusun laporan kepada pimpinan. Sebelum pemangkasan dan penebangan dilakukan, kami berharap tidak ada cuaca ekstrem yang dapat memperburuk situasi, khususnya di kawasan Dadaha," ujar Erik.
"Semoga tidak ada pohon yang roboh sebelum tindakan ini dilakukan," sambungnya.
Pemerintah Kota Tasikmalaya berharap langkah-langkah pemeliharaan dan pemangkasan pohon ini dapat mengurangi risiko kecelakaan serta memastikan kenyamanan bagi warga dan pengunjung yang menikmati fasilitas di Komplek Olahraga Dadaha.