Ikuti Kami :

Disarankan:

Belum Dilantik, Dua Calon Pengurus KONI Kota Tasikmalaya 2025-2029 Pilih Mundur, Ini Alasannya

Selasa, 29 April 2025 | 08:42 WIB
Watermark
Belum Dilantik, Dua Calon Pengurus KONI Kota Tasikmalaya 2025-2029 Pilih Mundur, Ini Alasannya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Sebelum sempat resmi dilantik, dua nama calon pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya periode 2025-2029 memilih mundur dari jabatannya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Sebelum sempat resmi dilantik, dua nama calon pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya periode 2025-2029 memilih mundur dari jabatannya.

Dua sosok tersebut adalah H Dadan Sudrajat dan H Engkus Bunyamin, yang sebelumnya telah menerima Surat Keputusan (SK) penetapan sebagai bagian dari kepengurusan baru. Keduanya absen dalam acara pelantikan yang digelar Senin (28/4/2025) di Ballroom Hotel Santika.

H Engkus Bunyamin, yang sebelumnya menjabat Sekretaris Umum KONI periode 2021-2025, secara terbuka menyampaikan alasannya mundur kepada awak media.

Ia menyebut bahwa formasi pengurus baru tidak merepresentasikan kompromi yang pernah disepakati bersama antara tiga kandidat Ketua Umum, Anton Suherlan, Noves Narayana, dan Heri Yusuf.

"Kesepakatan rekonsiliasi itu tidak diimplementasikan. Tim formatur seharusnya mewakili ketiga calon ketua, tapi kenyataannya justru didominasi oleh pihak tertentu," ujar Engkus saat ditemui di sebuah kafe di Jalan Tarumanagara, Kecamatan Tawang, Senin (28/4/2024) malam.

Menurut Engkus, struktur inti pengurus seperti posisi Wakil Ketua I hingga IV, termasuk Sekretaris dan Bendahara, didominasi oleh kubu Anton Suherlan.

Sementara dari kubu Heri Yusuf hanya mendapatkan kursi Ketua Harian, dan dari pendukung Noves Narayana hanya ada satu nama, itupun tanpa rekomendasi resmi.

"Kami menginginkan rekonsiliasi yang adil. Jika sejak awal disepakati bahwa pembagian posisi harus merata, seharusnya itu dipatuhi," tambahnya.

Lebih jauh, Engkus juga menyoroti batalnya rencana Musorkot lanjutan yang sebelumnya didorong oleh puluhan cabang olahraga (cabor) dan dijanjikan oleh KONI Jawa Barat. Ia berharap, meski dirinya mundur, pengurus baru bisa membawa prestasi olahraga Kota Tasikmalaya ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, H Dadan Sudrajat, yang lebih dulu menyatakan pengunduran dirinya, juga menyampaikan kekecewaan atas tidak dijalankannya mekanisme rekonsiliasi. 

Ia menilai, hasil Musorkot yang tidak memenuhi syarat 50+1 seharusnya direspons dengan pemilihan lanjutan, sebagaimana telah disepakati dalam pertemuan di Bandung yang melibatkan Ketua KONI Jabar Budiana dan Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan.

"Sejak awal kita sudah berupaya menciptakan solusi damai, tapi kenyataan di lapangan justru melenceng dari kesepakatan," tutur Dadan.

Ketika dikonfirmasi soal pengunduran diri dua pengurus tersebut, Ketua KONI Kota Tasikmalaya terpilih, Anton Suherlan, memilih untuk tidak banyak berkomentar. 

"Saya belum bisa memberikan tanggapan soal itu," ucap Anton singkat.

 

Editor
Link Disalin