Ikuti Kami :

Disarankan:

Disnakkan Ciamis Dorong Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting

Selasa, 22 April 2025 | 22:15 WIB
Disnakkan Ciamis Dorong Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting
Disnakkan Ciamis Dorong Konsumsi Ikan untuk Cegah Stunting. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) terus mendorong peningkatan konsumsi protein hewani sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) bersama Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) terus mendorong peningkatan konsumsi protein hewani sebagai langkah strategis dalam upaya pencegahan stunting.

Upaya tersebut diwujudkan melalui kegiatan Edukasi Makan Protein Hewani dan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dilaksanakan di Aula Kelurahan Sindangrasa, Kecamatan Ciamis, pada Selasa (22/4/2025).

Ketua Forikan Ciamis, Hj. Kania Ernawati Herdiat, dalam sambutannya menekankan pentingnya asupan gizi seimbang sejak usia dini guna menunjang tumbuh kembang anak.

“Penting bagi anak-anak untuk mengonsumsi makanan dengan kandungan nutrisi lengkap, termasuk protein, karbohidrat, lemak, serat, vitamin, dan mineral,” ujarnya.

Ia menyebutkan bahwa protein hewani, terutama yang bersumber dari ikan, memiliki peran besar dalam mendukung pembentukan jaringan tubuh dan perkembangan anak.

“Ikan memiliki nilai gizi tinggi, mudah diperoleh, dan sangat baik dikonsumsi oleh anak-anak,” lanjutnya.

Menurut Kania, upaya pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan, terutama dalam periode 1.000 hari pertama kehidupan, yang mencakup masa kehamilan dan dua tahun pertama pascakelahiran.

“Ketika asupan gizi dalam masa tersebut tidak tercukupi, dampaknya bisa permanen terhadap perkembangan fisik dan kognitif anak,” jelasnya.

Namun, rendahnya minat konsumsi ikan di kalangan anak-anak masih menjadi tantangan, salah satunya akibat kurangnya variasi dalam penyajian. Karena itu, ia mendorong para ibu untuk lebih kreatif dalam mengolah ikan.

“Alternatif seperti puding ikan, otak-otak, bakso, dan nugget ikan bisa menjadi pilihan agar anak lebih tertarik,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Disnakkan yang telah memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini.

Sementara itu, Sekretaris Disnakkan Ciamis, Sarifah Andang, menjelaskan bahwa program edukasi ini sejalan dengan ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan serta Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan konsumsi ikan, menekan prevalensi stunting, dan mewujudkan generasi yang sehat serta berkualitas,” ujar Sarifah.

Kegiatan ini menyasar ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga dengan balita berisiko stunting. Selain pemberian edukasi, Disnakkan juga membagikan 200 paket olahan ikan secara cuma-cuma.

“Kami berharap contoh olahan ikan yang sehat dan menarik ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih gemar mengonsumsi ikan,” imbuhnya.

Sarifah menutup dengan harapan bahwa inisiatif semacam ini dapat menjadi langkah konkret dalam menekan angka stunting di Kabupaten Ciamis.

Editor
Link Disalin