Ikuti Kami :

Disarankan:

Gerakan Kencleng Berjamaah, Masyarakat Ciamis Kumpulkan Rp7 Miliar dalam Empat Bulan

Rabu, 23 April 2025 | 17:05 WIB
Gerakan Kencleng Berjamaah, Masyarakat Ciamis Kumpulkan Rp7 Miliar dalam Empat Bulan
Gerakan Kencleng Berjamaah, Masyarakat Ciamis Kumpulkan Rp7 Miliar dalam Empat Bulan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Febrian L.

Inisiatif “Kencleng Berjamaah” yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis berhasil menghimpun dana infak hingga Rp7 miliar hanya dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun 2025.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Inisiatif “Kencleng Berjamaah” yang digagas Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ciamis berhasil menghimpun dana infak hingga Rp7 miliar hanya dalam kurun waktu empat bulan pertama tahun 2025. Program ini telah menjelma menjadi gerakan sosial berskala luas yang melibatkan ribuan keluarga di 265 desa.

Ketua Baznas Ciamis, Drs. H. Lili Miftah, MBA, menyampaikan bahwa dana tersebut berasal dari kontribusi sukarela masyarakat, yang mengisi kencleng kecil dengan uang kembalian belanja, sisa uang jajan, atau pendapatan harian.

Setiap tanggal 20 hingga akhir bulan, kencleng dikumpulkan oleh ketua RT, lalu diserahkan secara berjenjang hingga sampai ke Baznas.

“Ini bukti bahwa sedekah receh pun bisa menjadi gunung kebaikan,” ujar Lili, Rabu (23/4/2025).

Menurutnya, program ini tidak hanya menjadi strategi penghimpunan dana yang efektif, tetapi juga sarana pendidikan nilai-nilai sedekah sejak dini. Lili optimistis capaian tahun ini akan melampaui perolehan tahun sebelumnya yang mencapai Rp17 miliar.

“Dulu petugas kami harus menjemput infak ke rumah-rumah. Sekarang, warga justru antusias memberi dengan kesadaran sendiri,” ungkapnya.

Dana yang terkumpul disalurkan melalui lima program utama Baznas, yakni:

- Ciamis Peduli: Renovasi rumah tidak layak huni;

- Ciamis Cerdas: Beasiswa pendidikan;

- Ciamis Sehat: Layanan kesehatan gratis;

- Ciamis Sejahtera: Dukungan bagi pelaku UMKM;

- Ciamis Agamis: Insentif bagi guru ngaji.

Kepala Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Didin Tarsidin, menyampaikan bahwa desanya merasakan langsung dampak dari program ini.

Perolehan infak desa yang semula hanya berkisar Rp2 juta hingga Rp5 juta per bulan kini melonjak signifikan, mencapai Rp13 juta pada Maret dan Rp16 juta pada April 2025.

“Keberhasilan ini berkat sinergi antara pemerintah desa, MUI desa, dan Unit Pengumpul Zakat (UPZ), serta keterlibatan aktif masyarakat dari berbagai kalangan,” katanya.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan semata-mata milik Baznas, melainkan telah menjadi gerakan bersama demi kesejahteraan masyarakat Ciamis.

Gerakan “Kencleng Berjamaah” telah membuktikan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah kecil. Dari saku masyarakat, gerakan ini menjembatani solidaritas menuju solusi, dari rumah-rumah warga menuju perubahan sosial yang nyata.

 

Editor
Link Disalin