Ikuti Kami :

Disarankan:

Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Turun Drastis, Stok Aman di Pasaran

Minggu, 19 Januari 2025 | 18:32 WIB
Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Turun Drastis, Stok Aman di Pasaran
Harga Telur Ayam Ras di Ciamis Turun Drastis, Stok Aman di Pasaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/Andri M.

tengah lonjakan harga cabai rawit (cengek), harga telur ayam ras di Pasar Manis Ciamis justru mengalami penurunan signifikan. Setelah sempat berada di kisaran Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kilogram pada awal tahun, harga telur ayam ras kini turun menjadi Rp 28.000 per kilogram selama seminggu terakhir.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Di tengah lonjakan harga cabai rawit (cengek), harga telur ayam ras di Pasar Manis Ciamis justru mengalami penurunan signifikan. Setelah sempat berada di kisaran Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kilogram pada awal tahun, harga telur ayam ras kini turun menjadi Rp 28.000 per kilogram selama seminggu terakhir.  

"Sudah seminggu ini turun jadi Rp 28.000 per kilogram. Sekarang stok telur cukup banyak dan aman," ujar Evi Herawati, pedagang kelontong dan sembako di Blok C Pasar Manis Ciamis, Minggu (19/1/2025).  

Tidak hanya telur ayam ras, harga telur puyuh juga mengalami penurunan. Menurut Evi, harga telur puyuh turun dari Rp 37.000 menjadi Rp 35.000 per kilogram dalam sepekan terakhir.  

Penurunan harga ini juga dirasakan di tingkat peternak. Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP), H. Kuswara Suwarman, mengungkapkan bahwa harga telur ayam ras di kandang peternak mulai merosot sejak awal tahun.  

"Harga telur di kandang peternak Ciamis dan Tasikmalaya pada pertengahan Desember 2024 hingga akhir tahun cukup tinggi, mencapai Rp 28.000 per kilogram. Namun, sejak awal Januari 2025, harga terus turun," jelas Kuswara.  

Pada Sabtu (11/1/2025), harga telur di kandang peternak turun menjadi Rp 24.000 per kilogram, dan seminggu kemudian, Jumat (17/1/2025), kembali turun menjadi Rp 23.500 per kilogram. Hingga Minggu (19/1/2025), harga di tingkat peternak masih bertahan di angka Rp 23.500 per kilogram.  

Penurunan harga ini diduga akibat meningkatnya pasokan telur di pasaran.

"Pasokan melimpah, jadi harga turun. Tapi kami pastikan kualitas telur tetap terjaga," tambah Kuswara.  

Sementara itu, lonjakan harga cabai rawit yang masih berlangsung menjadi tantangan bagi pedagang dan konsumen. Meski demikian, turunnya harga telur membawa angin segar bagi masyarakat, terutama di tengah kebutuhan bahan pokok yang terus meningkat.

Editor
Link Disalin