TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Suasana akrab dan penuh semangat kebersamaan mewarnai acara pengukuhan Pengurus Ikatan Purna Anggota DPRD (IPAD) Kota Tasikmalaya periode 2025–2030 yang berlangsung di Rumah Makan Sang Raja Sate, Selasa (15/4/2025) siang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya Diky Chandra, Ketua DPRD H. Aslim, serta para mantan anggota legislatif lintas periode. Momen pengukuhan ini juga dirangkaikan dengan acara Halal Bihalal Idulfitri 1446 H.
Enjang Bilawini secara resmi dikukuhkan sebagai Ketua IPAD Kota Tasikmalaya. Ia akan memimpin organisasi tersebut bersama Ramdani Mun’im sebagai Sekretaris dan Ichwan Shafa di posisi Bendahara. Sementara itu, H. Syarif Hidayat dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasihat.
Dalam sambutannya, Enjang menyampaikan bahwa kehadiran IPAD dilandasi oleh kerinduan terhadap forum komunikasi lintas eks anggota DPRD yang selama ini mulai jarang terjalin.
“Banyak di antara kita yang sudah lama tidak saling berinteraksi, padahal kita pernah bersama-sama menggagas arah kebijakan Kota Tasikmalaya. IPAD hadir sebagai wadah menyambung kembali silaturahmi dan kolaborasi untuk kemajuan kota ini,” tuturnya.
Sebagai mantan legislator empat periode, Enjang menegaskan pentingnya para purna dewan tetap aktif memberi kontribusi, meski tidak lagi berada di dalam lingkaran kekuasaan formal.
“Kita boleh berada di luar pagar, tapi bukan berarti tidak bisa ikut membangun. Justru dengan pengalaman dan wawasan yang dimiliki, kita bisa memberi masukan yang konstruktif untuk Pemkot Tasikmalaya,” tegasnya.
Ia juga menekankan bahwa IPAD bukan hanya sekadar forum nostalgia, melainkan komunitas yang siap turun tangan memberikan ide, masukan, dan dukungan moral demi terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
“IPAD akan tetap solid. Kami siap bersinergi dengan kepemimpinan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan DPRD saat ini, demi mendorong Kota Tasikmalaya menjadi lebih maju,” pungkas Enjang penuh optimisme.
Dengan kehadiran IPAD, diharapkan eks anggota dewan dapat terus berperan aktif dalam pembangunan daerah, sekaligus menjadi jembatan antara pengalaman masa lalu dan tantangan masa depan.