Ikuti Kami :

Disarankan:

Isu Kecurangan Seleksi PPPK di Kota Banjar, BKPSDM Lakukan Pengecekan

Selasa, 04 Februari 2025 | 17:55 WIB
Isu Kecurangan Seleksi PPPK di Kota Banjar, BKPSDM Lakukan Pengecekan
Isu Kecurangan Seleksi PPPK di Kota Banjar, BKPSDM Lakukan Pengecekan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Ilustrasi.

Beredar informasi mengenai dugaan kecurangan dalam seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Banjar. Isu tersebut mencuat setelah adanya laporan bahwa beberapa pelamar diduga mengikuti seleksi meski tidak memenuhi syarat.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Beredar informasi mengenai dugaan kecurangan dalam seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kota Banjar. Isu tersebut mencuat setelah adanya laporan bahwa beberapa pelamar diduga mengikuti seleksi meski tidak memenuhi syarat.  

Menanggapi hal ini, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Kota Banjar, Asep Tatang, menyatakan belum menerima laporan resmi terkait dugaan tersebut.  

"Iya, kami belum menerima laporan. Tapi nanti akan kami lakukan pengecekan dulu," ujarnya, Selasa (4/2/2025).  

Kepala Bidang Kepegawaian BKPSDM Kota Banjar, Irfan Fauzi, mengonfirmasi bahwa pihaknya juga telah mendengar kabar terkait adanya pelamar yang tidak memenuhi syarat. Namun, hingga kini belum ada laporan resmi dari masyarakat, termasuk dari paguyuban honorer.  

"Iya, saya mendengar kabar itu, tapi belum ada laporan secara resmi. Kami akan memeriksa data di sistem. Hasil verifikasi administrasi akan keluar pada 8 Februari 2025," katanya.  

Ia pun mengimbau masyarakat untuk ikut mengawasi proses seleksi PPPK dan segera melapor jika menemukan kejanggalan.  

"Jika benar ada pelamar yang tidak memenuhi kriteria, maka hasilnya akan dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) atau tidak lolos," tambahnya.  

Ketua Paguyuban Honorer Kota Banjar, Syarif, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan ketidaksesuaian masa kerja honorer dalam seleksi PPPK.  

"Kami mendapatkan informasi mengenai beberapa laporan terkait masa kerja honorer yang tidak memenuhi syarat, dan telah menindaklanjutinya," ujarnya.  

Ia menegaskan bahwa paguyuban honorer akan turut mengawasi jalannya seleksi untuk memastikan tidak ada praktik kecurangan, terutama terkait "honorer titipan."  

"Kami akan terus melakukan pengawasan dan cross check data agar seleksi ini berjalan transparan dan adil," pungkasnya.

Editor
Link Disalin