Ikuti Kami :

Disarankan:

Kapolres Ciamis AKBP Akmal Sambut Murid SD dalam Kunjungan Edukasi Kepolisian, Wahyu Didaulat Duduk di Kursinya

Jumat, 14 Februari 2025 | 09:39 WIB
Kapolres Ciamis AKBP Akmal Sambut Murid SD dalam Kunjungan Edukasi Kepolisian, Wahyu Didaulat Duduk di Kursinya
Kapolres Ciamis AKBP Akmal Sambut Murid SD dalam Kunjungan Edukasi Kepolisian, Wahyu Didaulat Duduk di Kursinya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Andri M

Kapolres menyapa para murid yang memenuhi kursi tamu, bahkan sebagian harus berdiri karena keterbatasan tempat duduk. Suasana semakin menarik saat salah satu murid kelas V, Wahyu, didaulat untuk duduk di kursi kerja kapolres.

CIAMIS, NewTasikmalaya.com – Suasana Mapolres Ciamis terasa berbeda pada Rabu (12/2/2025) pagi. Sejumlah murid SDN 2 Pasir Tamiang, Kecamatan Cihaurbeuti, datang berkunjung dalam rangka program edukasi kepolisian. Sebanyak 94 siswa yang didampingi oleh delapan guru tiba di halaman Mapolres menggunakan dua bus dan satu elf.

Kunjungan ini terasa istimewa karena disambut langsung oleh Kapolres Ciamis, AKBP Akmal, bersama Wakapolres Kompol Sujana dan jajaran pejabat Polres. Tidak hanya itu, para murid juga mendapat kesempatan langka untuk masuk ke ruang kerja kapolres.

Wahyu Duduk di Kursi Kapolres

Di dalam ruangan, Kapolres menyapa para murid yang memenuhi kursi tamu, bahkan sebagian harus berdiri karena keterbatasan tempat duduk. Suasana semakin menarik saat salah satu murid kelas V, Wahyu, didaulat untuk duduk di kursi kerja Kapolres.

Dalam pertemuan tersebut, AKBP Akmal mengajukan pertanyaan tentang cita-cita kepada para siswa. Setengah dari mereka mengangkat tangan, mengaku ingin menjadi polisi di masa depan. "Mudah-mudahan di antara kalian ada yang nanti jadi Kapolres," ujar AKBP Akmal yang membagikan kisah masa kecilnya di pelosok Sulawesi, bahkan lebih terpencil dibandingkan Pasir Tamiang.

Diskusi Seru: Dari Penangkapan Penjahat hingga Bullying

Kapolres juga mengajak para siswa untuk aktif bertanya. Fardan ingin tahu bagaimana polisi menangkap penjahat, sementara Wahyu penasaran dengan konsep penyusupan. Namun, pertanyaan yang paling menarik perhatian datang dari Sindi, murid kelas VI, yang menanyakan tentang bullying, dampaknya, dan cara menghadapinya.

Menanggapi hal tersebut, AKBP Akmal menegaskan bahwa bullying, dalam bentuk apapun, tidak boleh terjadi di lingkungan sekolah atau di mana pun. "Bullying bisa berupa kata-kata kasar, seperti menyebut teman pembohong atau penjahat, maupun tindakan fisik seperti memukul, menarik bangku saat teman mau duduk, atau mendorong teman hingga jatuh. Meski bercanda, hal ini bisa menyakiti orang lain dan merusak pertemanan," jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres memberikan hadiah spesial kepada tiga murid yang berani mengajukan pertanyaan.

Keliling Mapolres dan Pengalaman Pegang Senjata

Setelah berbincang di ruang kerja, AKBP Akmal mengajak para siswa berkeliling Mapolres. Mereka mengunjungi kolam koi, aviary mini di samping rumah dinas Kapolres, hingga lapangan tembak di bagian belakang markas.

Di lapangan tembak, murid-murid menyaksikan langsung Kapolres berlatih menembak menggunakan senapan laras panjang six shower. Beberapa murid yang berani bahkan mencoba memegang senapan dan berfoto selfie dengan senjata tersebut.

"Kunjungan ini memberikan pengalaman luar biasa, bukan hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi kami para guru," ujar Ibu Endoy, guru kelas III SDN 2 Pasir Tamiang.

Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka, yang menekankan pembelajaran berbasis pengalaman langsung. Kunjungan ini pun menjadi momen berharga bagi para murid untuk lebih mengenal tugas kepolisian sekaligus membangun kedekatan antara anak-anak dengan aparat keamanan.

 

Editor
Link Disalin