TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-15 tingkat Kota Tasikmalaya resmi ditutup oleh Wakil Wali Kota, Diky Chandra, dalam sebuah malam penutupan yang berlangsung khidmat di Lapangan Pondok Pesantren Al-Amin, Kecamatan Kawalu, Rabu malam (16/4/2025).
Kafilah Kecamatan Cibeureum berhasil tampil gemilang dan keluar sebagai juara umum dengan perolehan nilai tertinggi, yakni 368 poin. Raihan ini menjadikan Cibeureum sebagai kontingen paling unggul di ajang tahunan tersebut.
Dalam sambutannya, Diky Chandra menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih. Ia berharap kemenangan ini menjadi motivasi untuk terus mencetak generasi Qur’ani yang tangguh dan berakhlak.
“Selamat kepada Kecamatan Cibeureum. Ini adalah buah dari kerja keras dan pembinaan yang konsisten. Semoga bisa terus menginspirasi dan memotivasi kafilah lainnya untuk berprestasi,” tutur Diky.
Diky juga menyemangati para peserta dari kecamatan lain yang belum meraih kemenangan. Ia menegaskan bahwa semangat belajar dan ketekunan adalah kunci keberhasilan sejati.
“Juara sesungguhnya adalah mereka yang terus berjuang tanpa mengenal kata menyerah. Teruslah menuntut ilmu, jaga semangat, dan jadikan Al-Qur’an sebagai cahaya hidup,” pesannya kepada para santri.
Dalam momentum ini, Diky mengajak seluruh elemen, mulai dari LPTQ, Kemenag, Dewan Hakim hingga tim pembina di tiap kecamatan, untuk bersama-sama menyusun strategi pembinaan terpadu demi meningkatkan kualitas kafilah Kota Tasikmalaya di ajang MTQ tingkat provinsi.
“Sudah saatnya kita menyongsong MTQ provinsi dengan target masuk lima besar. Ini bukan sekadar lomba, tapi bagian dari membangun karakter religius dan memperkuat identitas Tasikmalaya sebagai Kota Santri,” ungkapnya.
Tak lupa, Diky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi menyukseskan gelaran MTQH XV, mulai dari Pondok Pesantren Al-Amin sebagai tuan rumah, panitia penyelenggara, hingga para peserta yang telah berjuang secara maksimal.
Menurutnya, MTQ bukan sekadar kegiatan rutin tahunan, melainkan bagian dari strategi besar pemerintah dalam menyebarkan semangat Al-Qur’an di tengah masyarakat.
“Melalui MTQ, kita berharap akan lahir generasi muda yang tidak hanya pandai membaca dan menghafal Al-Qur’an, tapi juga menjadikan nilai-nilainya sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Diky.
Sebagai bentuk penghargaan atas pencapaian luar biasa, Pondok Pesantren Al-Amin melalui PT Persada Al-Amin memberikan hadiah umrah kepada salah satu peserta dari Kecamatan Cibeureum yang keluar sebagai juara umum.