CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Kebakaran besar terjadi di Blok A Pasar Manis Ciamis pada Kamis (27/2/2025) malam sekitar pukul 19.04 WIB. Amukan si jago merah menghanguskan 15 kios pakaian dan grosiran, menyebabkan kerugian yang ditaksir mencapai miliaran rupiah.
Salah satu pedagang yang menjadi korban, H. Budi, pemilik dua kios pakaian, mengungkapkan bahwa ia mengalami kerugian sekitar Rp700 juta.
"Stok pakaian untuk persiapan Lebaran yang baru datang kemarin juga ikut terbakar, senilai Rp 60 juta," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian pada Jumat (28/2/2025).
Menurut Kepala UPTD Pasar Manis Ciamis, Dana, dari total 800 kios yang ada di Blok A, sebanyak 15 kios habis terbakar. Berdasarkan data hak guna pakai, kios-kios tersebut dimiliki oleh sembilan pedagang, termasuk Anne Roviana, Yusi Eka Putri, Peter Cahyadi, Riana Rosiana, H. Budi, Hj. Titin Sumartini, Intan Aurianti, Ade Iman, dan Novi Sugianti.
Kios-kios yang terbakar berada di dekat gerbang utama Blok A, tepat di seberang kantor UPTD Pasar Manis Ciamis.
Kebakaran kali pertama diketahui oleh seorang pedagang bernama Arif (50) yang sedang bersiap menutup tokonya. Ia segera melaporkan kejadian tersebut kepada pengurus pasar dan menghubungi Mako Damkar Satpol PP Ciamis.
Begitu menerima laporan, tim pemadam kebakaran segera dikerahkan dengan kekuatan penuh. Sebanyak lima unit mobil pemadam, satu mobil tangki, serta 26 personel dikerahkan dari berbagai pos, termasuk Kawali, Rancah, dan Banjarsari. Upaya pemadaman juga dibantu oleh TNI, Polri, BPBD, PMI, PLN, PDAM, serta warga sekitar.
Hujan deras yang turun malam itu sedikit membantu proses pemadaman. Namun, tim pemadam menghadapi kendala akibat deretan jongko PKL yang menghambat akses ke titik api. Dua hidran di kompleks pasar berhasil digunakan sebagai sumber air untuk pemadaman.
Setelah berjuang selama 2,5 jam, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 23.55 WIB. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh hubungan arus pendek listrik. Namun, kepastiannya masih menunggu hasil investigasi dari Tim Inafis Polres Ciamis yang telah melakukan identifikasi lokasi pada Jumat siang.
Dalam pertemuan yang digelar di kantor UPTD Pasar Manis Ciamis pada Jumat siang, disepakati bahwa tidak akan ada relokasi bagi pedagang yang terdampak. Sebagai gantinya, 15 kios yang terbakar akan segera direnovasi agar dapat digunakan kembali sebelum Lebaran.
"Kami sepakat untuk segera memperbaiki kios-kios yang terbakar agar para pedagang bisa kembali berjualan dalam waktu dekat," ujar Wakil Ketua DPRD Ciamis, H. Komar.
Dinas KUKMP Ciamis memperkirakan anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan mencapai Rp200 juta, dengan rencana konstruksi atap baja ringan untuk meningkatkan keamanan. Total luas area kios yang terdampak mencapai 211 meter persegi.
Sementara itu, beberapa pedagang memilih untuk beristirahat menunggu kios mereka selesai direnovasi, sementara yang lain memutuskan untuk sementara waktu berjualan di rumah masing-masing.
Pasca kebakaran ini, Satpol PP Ciamis bersama pengelola pasar berencana meningkatkan sistem proteksi kebakaran di Pasar Manis.
Mengingat kebakaran sudah beberapa kali terjadi di pasar ini, muncul wacana untuk membentuk unit kecil pemadam kebakaran khusus di dalam pasar guna merespons insiden lebih cepat di masa depan.