Ikuti Kami :

Disarankan:

Lerai Pertikaian Suami-Istri, Pengacara di Tasikmalaya Jadi Korban Penganiayaan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 13:44 WIB
Lerai Pertikaian Suami-Istri, Pengacara di Tasikmalaya Jadi Korban Penganiayaan
Lerai Pertikaian Suami-Istri, Pengacara di Tasikmalaya Jadi Korban Penganiayaan. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Seorang pengacara menjadi korban penganiayaan saat mencoba melerai pertikaian pasangan suami istri (pasutri) di Kampung Bebedilan, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada, Senin (12/8/2024). Korban adalah Azis Aptira (30), sedangkan pelaku berinisial IP merupakan seorang suami yang terlibat pertengkaran.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Seorang pengacara menjadi korban penganiayaan saat mencoba melerai pertikaian pasangan suami istri (pasutri) di Kampung Bebedilan, Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya pada, Senin (12/8/2024). Korban adalah Azis Aptira (30), sedangkan pelaku berinisial IP merupakan seorang suami yang terlibat pertengkaran.

Azis Aptira menjelaskan bahwa sebelum kejadian, ia melihat pelaku sedang bertengkar dengan istrinya. Berniat melerai pertikaian tersebut, Azis malah diserang oleh pelaku yang memukulnya di pipi kiri.

“Setelah dipukul, saya terjatuh. Saya mencoba membela diri dengan menarik baju pelaku, tetapi pelaku kembali memukul saya di bagian belakang kepala dan merobek baju saya,” ujar Azis.

Akibat penganiayaan tersebut, Azis mengalami pusing di bagian kepala depan, sakit di bagian kepala belakang, serta luka lecet di jari kelingking dan telapak tangan. Perkelahian akhirnya dilerai oleh mertua korban.

“Akibat kejadian itu, saya merasa pusing dan sakit di bagian kepala. Tangan saya pun lecet di bagian jari kelingking,” tambahnya.

Usai kejadian, korban melaporkannya ke Polsek Cihideung Polres Tasikmalaya Kota didampingi oleh lima rekannya yang juga sebagai pengacara. Setelah itu, koban memeriksakan diri ke IGD RSUD Dokter Soekardjo Tasikmalaya. Namun, untuk proses visum belum dilakukan karena harus didampingi penyidik dari kepolisian. 

Kapolsek Cihideung, AKP Erustiana, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban.

“Kami telah menerima laporan resmi dari korban dan saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap lebih lanjut mengenai kasus ini,” kata AKP Erustiana.

Editor
Link Disalin