Ikuti Kami :

Disarankan:

Paslon Nomor 1 Pilgub Jabar Acep-Gita KDI Targetkan 50 Persen Suara di Priatim

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 16:40 WIB
Paslon Nomor 1 Pilgub Jabar Acep-Gita KDI Targetkan 50 Persen Suara di Priatim
Paslon Nomor 1 Pilgub Jabar Acep-Gita KDI Targetkan 50 Persen Suara di Priatim. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Nita Marlianti

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Acep Adang dan Gitalis Dwi Natarina, yang dikenal sebagai Gita KDI, bertemu dengan para kader PKB Tasikmalaya pada Sabtu (5/10/2024).

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Acep Adang dan Gitalis Dwi Natarina, yang dikenal sebagai Gita KDI, bertemu dengan para kader PKB Tasikmalaya pada Sabtu (5/10/2024).

Paslon ini, yang berasal dari Tasikmalaya dan Garut, menargetkan meraih minimal 50 persen suara di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.

"Target kami untuk wilayah Priangan Timur adalah 50 persen. Kami mulai dari tanah kelahiran, yaitu Pak Kiai Acep di Tasikmalaya dan saya di Garut, serta wilayah Ciamis, Banjar, dan Pangandaran," jelas Gita kepada wartawan di Tasikmalaya.

Gita bersama pasangannya telah mengikrarkan komitmen politik dengan meluncurkan berbagai kartu untuk kesejahteraan masyarakat, termasuk kartu penerima modal usaha, bantuan pendidikan, insentif bagi guru ngaji, serta pelatihan bagi mahasiswa untuk menjadi wirausaha yang disertai dengan jaminan izin usaha.

"Dengan anggaran Jawa Barat saat ini, tentunya sangat cukup dan kami telah menghitungnya," tambah Gita.

Hal senada disampaikan oleh Acep Adang, yang mengaku baru saja berkeliling untuk menemui masyarakat di tanah kelahirannya sebagai bagian dari kampanye.

"Sebelumnya, kami lebih banyak menjelajahi daerah lain di Jabar untuk memperkenalkan diri kepada warga. Sekarang, baru di Priangan Timur," ujar Acep.

Acep juga mengungkapkan bahwa mereka sangat fleksibel dalam kampanye dan siap menemui warga di pelosok daerah. Menurutnya, selama ini mereka bertarung di Pilkada Jabar sebagai kader PKB yang didorong oleh partai mereka.

"Kami merasa lebih nyaman bergerak dengan konsolidasi internal. Jika membentuk koalisi, harus ada persetujuan dan rapat dengan partai lain terlebih dahulu," kata Acep.

Editor
Link Disalin