Ikuti Kami :

Disarankan:

Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Kota Banjar Kembali Mundur

Minggu, 02 Februari 2025 | 18:50 WIB
Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Kota Banjar Kembali Mundur
Peluncuran Program Makan Bergizi Gratis di Kota Banjar Kembali Mundur. Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali mengalami penundaan. Setelah sebelumnya dijadwalkan pada 3 Februari 2025, kini peluncuran program tersebut diundur menjadi 17 Februari 2025.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Banjar, Jawa Barat, kembali mengalami penundaan. Setelah sebelumnya dijadwalkan pada 3 Februari 2025, kini peluncuran program tersebut diundur menjadi 17 Februari 2025.

Kepala SPPG Dapur Banja, Dicky, membenaekan perubahan jadwal ini. "Kita running jadi 17 Februari 2025," ungkap Dicky saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Minggu (2/2/2025).  

Dicky menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN) dan berlaku secara nasional.  

"Ini arahan langsung dari atasan, semua se-Indonesia, bukan hanya di Dapur Banjar saja," tambahnya.  

Sebelumnya, program MBG yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini direncanakan mulai pada 13 Januari 2025. Namun, jadwal tersebut mengalami beberapa kali perubahan:  

- 13 Januari 2025→20 Januari 2025

- 20 Januari 2025→3 Februari 2025

- 3 Februari 2025→17 Februari 2025

Penjabat Wali Kota Banjar, Soni Harison, sebelumnya menjelaskan bahwa kendala utama dalam pelaksanaan MBG adalah kesiapan sarana dan prasarana, termasuk peralatan makan yang belum tersedia.  

"Menurut informasi yang diterima, kendalanya dari sisi sarana dan prasarana, termasuk peralatan untuk wadah makanan yang belum siap, sehingga terjadi pergeseran jadwal lagi," ujar Soni dalam keterangannya pada 16 Januari 2025.

Dalam pelaksanaannya, program MBG di Kota Banjar akan menyasar 3.500 penerima manfaat, terdiri dari siswa sekolah dan posyandu.  

"Untuk peluncuran awal, penerimanya sebanyak 3.500 orang," jelas Soni.  

Meski mengalami penundaan, pemerintah daerah berharap pelaksanaan program ini dapat berjalan sesuai jadwal baru dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat Kota Banjar.

Editor
Link Disalin