Ikuti Kami :

Disarankan:

Pemkot Tasikmalaya Tekan Kenaikan Angka Stunting Lewat Kolaborasi Seluruh Stakeholder

Selasa, 06 Agustus 2024 | 17:15 WIB
Pemkot Tasikmalaya Tekan Kenaikan Angka Stunting Lewat Kolaborasi Seluruh Stakeholder
Pemkot Tasikmalaya Tekan Kenaikan Angka Stunting Lewat Kolaborasi Seluruh Stakeholder. Foto: Istimewa

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan koordinasi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, melaksanakan rapat koordinasi percepatan penurunan stunting (TPPS) semester 1 tingkat Kota Tasikmalaya di Hotel Horison, Senin (5/8/2024). 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan koordinasi konvergensi percepatan penurunan stunting di Kota Tasikmalaya.

Hadir pada kegiatan tersebut Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Plt Kadis PPKBP3A Kota Tasikmalaya, Kabid Kesmas Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Kabid PPM Bappelitbangda Kota Tasikmalaya.

Hadir pula perwakilan dari OPD se-Kota Tasikmalaya, Para Kepala UPTD Puskesmas se- Kota Tasikmalaya, Ketua TPPS Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Tasikmalaya, serta tamu undangan lainnya.

Asda 1 Kota Tasikmalaya Drs Rachmat Riza Setiawan, menyampaikan Rapat Koordinasi TPPS tingkat kota kali ini mengikutsertakan TPPS dan mitra kerja di tingkat kota. 

Hal itu dalam melaksanakan kegiatan yang mendukung dan memastikan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di wilayah Kota Tasikmalaya.

Reza juga mengingatkan kepada seluruh perangkat daerah untuk senantiasa meningkatkan upaya intervensi sensitif dan spesifik stunting serta senantiasa membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder.

Sementara itu, dalam paparannya Kepala DPPKBP3A menyampaikan bahwa di tahun 2023 Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan prevalensi stunting sebesar 4,7% dari semula 22,4% menjadi 27,1%. 

Kenaikan ini terjadi pula di 17 Kota/Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. 

"Saat ini ada 4 kelompok sasaran intervensi antara lain calon pengantin/calon pasangan subur, Ibu hamil, Ibu pasca melahirkan, baduta 0-23 bulan dan balita 24- 59 bulan," katanya. 

Editor
Link Disalin