Ikuti Kami :

Disarankan:

Pencarian Korban Longsor Salawu Tasikmalaya Resmi Dihentikan, Dua Warga Masih Belum Ditemukan

Sabtu, 05 Juli 2025 | 18:21 WIB
Pencarian Korban Longsor Salawu Tasikmalaya Resmi Dihentikan, Dua Warga Masih Belum Ditemukan
Pencarian Korban Longsor Salawu Tasikmalaya Resmi Dihentikan, Dua Warga Masih Belum Ditemukan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Operasi pencarian dua korban longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, secara resmi dihentikan oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (5/7/2025) sore. Kedua korban, Acu dan Amin, yang merupakan warga setempat, hingga kini belum ditemukan setelah tujuh hari proses pencarian.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com — Operasi pencarian dua korban longsor di Kampung Ciomas, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, secara resmi dihentikan oleh tim SAR gabungan pada Sabtu (5/7/2025) sore. Kedua korban, Acu dan Amin, yang merupakan warga setempat, hingga kini belum ditemukan setelah tujuh hari proses pencarian.

Upaya pencarian telah berlangsung sejak Minggu (29/6/2025) dengan melibatkan tim dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD, Tagana, relawan, hingga warga setempat. Namun, material longsor yang tebal serta struktur tanah yang labil membuat proses pencarian sangat sulit.

Kepastian dihentikannya pencarian disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono.

"Iya betul, secara resmi kita berhentikan pencarian ini," ujar Mamang saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.

Mamang menjelaskan bahwa penghentian pencarian dilakukan berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku di Basarnas, yakni maksimal tujuh hari pelaksanaan operasi pencarian.

"Yang terpenting keluarga korban sudah ikhlas ketika ini pencarian ditutup. Dan kami nanti sore akan melakukan apel penutupan," katanya.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Haris Dinzah, mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pencarian secara manual tanpa pengawasan pihak berwenang. Menurutnya, kondisi tanah di lokasi masih sangat rawan dan berpotensi longsor susulan.

"Kita tidak mau setelah ini ada korban berikutnya, karena kita tahu bersama struktur tanah ini masih sangat rawan, masih banyak retakan-retakan, dan kemungkinan adanya longsor susulan," ujar AKBP Haris Dinzah.

Ia menambahkan, selama tujuh hari pencarian, seluruh unsur yang terlibat telah bekerja maksimal sesuai prosedur, meski hasilnya belum membuahkan hasil.

"Dari hari pertama sampai ke tujuh, kita terus berusaha dan mencarinya, namun memang hasilnya yang tahu hanya Allah SWT," ungkapnya.

Pencarian resmi dinyatakan berakhir pada pukul 16.00 WIB. Dalam pernyataan penutupnya, Haris mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban yang tertimpa musibah.

"Mewakili prokopimda hari ketujuh pencarian korban longsor sebanyak dua orang kami nyatakan selesai," pungkasnya.

Editor
Link Disalin