Ikuti Kami :

Disarankan:

Penemuan Mayat Perempuan di Kos Ciamis, Ketua RT: Korban Baru Sebulan Tinggal, Belum Terdata Warga

Jumat, 18 April 2025 | 02:45 WIB
Watermark
Penemuan Mayat Perempuan di Kos Ciamis, Ketua RT: Korban Baru Sebulan Tinggal, Belum Terdata Warga. Foto: NewsTasikmalaya.com/Febrian L.

Ketua RT di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, mengungkap kronologi penemuan mayat perempuan dalam kondisi membusuk di sebuah rumah kos pada Kamis (17/4/2025) malam.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Ketua RT di Lingkungan Pabuaran, Kelurahan Ciamis, Kabupaten Ciamis, mengungkap kronologi penemuan mayat perempuan dalam kondisi membusuk di sebuah rumah kos pada Kamis (17/4/2025) malam. 

Identitas korban belum diketahui, tetapi kondisinya ditemukan mengenaskan dengan dugaan lilitan lakban di sekujur tubuh.

Ketua RT setempat, Deni, mengaku mendapat laporan dari warga yang mencium bau menyengat dari arah salah satu kamar kos. Ia langsung menuju lokasi untuk memastikan informasi tersebut.

“Saya terima laporan dari warga, katanya ada bau yang tidak biasa. Setelah dicek, ternyata benar. Kami langsung koordinasi dengan petugas,” ujar Deni.

Menurutnya, rumah kos tersebut baru dihuni korban sekitar satu bulan terakhir. Karena belum melapor, data identitas korban belum tercatat di lingkungan RT.

“Saya sendiri belum pernah berinteraksi dengan korban. Saat ke lokasi, kamar sudah dalam kondisi terbuka karena didobrak petugas,” ungkapnya.

Penemuan mayat berawal dari kecurigaan seorang penghuni kos bernama Niar. Saat kembali ke kosan setelah pulang kampung, ia mencium bau menyengat dan melapor kepada pemilik kos.

Pemilik yang berada di Bandung lalu mengutus temannya untuk mengecek, tetapi orang tersebut enggan masuk. Niar akhirnya melapor ke petugas damkar yang lantas meneruskan ke polisi.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Ciamis, AKP Carsono, mengatakan jenazah ditemukan dalam keadaan membengkak dan diduga terlilit lakban. Polisi masih menunggu hasil otopsi dari RSUD Kota Banjar untuk memastikan penyebab kematian.

“Kami masih dalami kasus ini, apakah ada unsur pidana atau bukan. Sejumlah saksi sudah kami mintai keterangan,” kata Carsono.

Deni berharap kejadian tersebut dapat menjadi perhatian masyarakat untuk lebih tertib administrasi, terutama dalam pelaporan data warga baru.

“Kalau ada warga baru sebaiknya segera lapor, supaya lingkungan juga bisa mengawasi. Ini penting untuk keamanan bersama,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin