Ikuti Kami :

Disarankan:

Pengurus KONI Kota Tasikmalaya 2025–2029 Dilantik, Anton Suherlan Tegaskan Tidak Boleh Ada Kubu-kubuan

Senin, 28 April 2025 | 18:58 WIB
Watermark
Pengurus KONI Kota Tasikmalaya 2025–2029 Dilantik, Anton Suherlan Tegaskan Tidak Boleh Ada Kubu-kubuan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya resmi memiliki jajaran kepengurusan baru untuk periode 2025–2029.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tasikmalaya resmi memiliki jajaran kepengurusan baru untuk periode 2025–2029. Pelantikan berlangsung di Ballroom Hotel Santika, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Senin (28/4/2025) siang.

Ketua Umum KONI Jawa Barat, Prof. Dr. Muhammad Budiana, langsung melantik pengurus baru yang kini dinakhodai oleh Anton Suherlan. Menariknya, jumlah pengurus di periode ini membengkak menjadi 43 orang, dibandingkan periode sebelumnya yang hanya diisi 17 orang.

Dalam sambutannya, Anton menekankan pentingnya kekompakan di internal organisasi. Ia meminta seluruh pengurus mengesampingkan segala bentuk perpecahan dan bekerja fokus demi kemajuan dunia olahraga Kota Tasikmalaya.

"Mulai hari ini, tidak boleh ada kubu-kubuan. Kita harus satu visi demi prestasi olahraga Kota Tasikmalaya," tegas Anton.

Tantangan besar pun sudah menanti, yakni persiapan menghadapi ajang Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (BK Porprov) 2025. Anton menyebut, meskipun baru saja dilantik, pengurus harus langsung tancap gas karena target yang dipasang cukup tinggi.

"Kita bercita-cita masuk 10 besar. Walaupun saat ini posisi kita masih di 23 besar, tapi dengan kerja keras, semoga bisa naik peringkat," ujarnya optimistis.

Menanggapi komposisi pengurus yang dinilai gemuk, Anton memastikan hal tersebut tidak akan mengganggu alokasi anggaran untuk cabang olahraga (cabor). Justru, menurutnya, dengan struktur organisasi yang lebih besar, potensi serapan anggaran untuk pembinaan prestasi bisa lebih optimal.

"Organisasi yang sehat akan melahirkan atlet-atlet berprestasi. Itu yang kita bangun bersama," tambah Anton.

Anton juga memperingatkan, seluruh pengurus akan dievaluasi secara berkala. Dalam tiga bulan ke depan, mereka yang tidak menunjukkan kontribusi nyata akan dipertimbangkan untuk diganti.

"Kita menggunakan anggaran pemerintah. Maka kinerja harus terukur dan transparan," tegasnya.

Selain itu, Anton mengungkapkan adanya dukungan dari 17 orang Dewan Penyantun. Mereka siap memberikan masukan dan, bila memungkinkan, dukungan dana melalui program CSR dari perusahaan masing-masing.

"Tapi kepercayaan adalah kunci. Bantuan yang ada harus dikelola untuk meningkatkan prestasi atlet, bukan untuk hal lain," jelasnya.

Anton juga mengajak seluruh pengurus cabor untuk aktif berdiskusi, terutama soal sarana latihan. Ia menekankan pentingnya kreativitas tanpa bergantung sepenuhnya kepada fasilitas pemerintah.

"Kita harus lebih proaktif mencari solusi bersama. Kalau ada masalah, datang, curhat, kita carikan jalan keluarnya," tutup Anton.

Pelantikan ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan, Ketua DPRD, Sekretaris Komisi 4 DPRD, unsur Forkopimda, Kadisporabudpar, mantan Wali Kota Budi Budiman, mantan Wakil Wali Kota Dede Sudrajat, para pengurus cabor, serta tamu undangan lainnya.

 

Editor
Link Disalin