Ikuti Kami :

Disarankan:

Penjualan Hewan Kurban Turun, Pedagang Sapi di Tasikmalaya Tetap Optimistis

Senin, 26 Mei 2025 | 14:13 WIB
Watermark
Penjualan Hewan Kurban Turun, Pedagang Sapi di Tasikmalaya Tetap Optimistis. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, seorang pedagang sapi asal Kampung Babakan Pala, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, H. Nandang, mengaku mengalami penurunan penjualan hewan kurban hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, seorang pedagang sapi asal Kampung Babakan Pala, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, H. Nandang, mengaku mengalami penurunan penjualan hewan kurban hingga 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Agak sepi ya. Pelanggan 100 persen ini kembali bahkan nambah pelanggan baru. Cuma pesanannya yang kurang. Misalkan yang biasa 1 DKM itu 8 ekor, sekarang 4 ekor, yang 5 jadi 2 ekor. Tapi pelanggan itu semua datang," ujar Nandang saat ditemui di lokasi lapaknya, Senin (26/5/2025) pagi.

Meski mengalami penurunan, Nandang menyebut masih ada loyalitas dari pelanggan lama, bahkan muncul pelanggan baru. Ia menilai turunnya permintaan disebabkan oleh beberapa faktor.

"Itu ada yang biasa kurban sekarang ke Arab, ada juga karena faktor ekonomi, ada juga yang menyekolahkan anak," ungkapnya.

Dari total stok lebih dari 200 ekor sapi, hingga saat ini Nandang telah berhasil menjual sekitar 153 ekor. Ia berharap sisa stok yang tersedia masih mencukupi permintaan hingga Iduladha.

"Mudah-mudahan masih cukup hingga Hari Raya Idul Adha," katanya.

Menurutnya, sapi yang dijual memiliki bobot rata-rata di atas 3 kwintal, dengan harga berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 25 juta. Ia juga menawarkan sapi berbobot hampir 8 kwintal dengan harga mencapai Rp 55 juta.

"Paling murah Rp 20 juta. Tapi itu juga ya hanya berapa ekor. Dan kalau juga sarankan jangan beli itu, dikarenakan belum layak untuk kurban, untuk dipelihara di sini saja, tapi kalau misalkan maksa, setelah saya kasih tau yah silahkan," tuturnya.

Sebagai peternak tetap, bukan pedagang musiman, Nandang menegaskan telah menyiapkan langkah alternatif bila ada sapi yang tidak terjual saat Iduladha.

"Kalau saya bukan penjual musiman yah, punya kandangg sendiri, kalau misalkan tidak laku terjual, dipotong lalu jual dagingnya ke pasar," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa kondisi cuaca ekstrem turut memengaruhi kesehatan hewan kurban, terlebih sebagian besar sapi yang dijualnya didatangkan dari Madura, Jawa Timur.

"Salah satu mengatasinya, begitu datang kesini kasih minum gula aren, direbus diangetin, langsung kasihkan, Alhamdulilah kondisinya cepat pulih kembali," pungkasnya.

Editor
Link Disalin