Ikuti Kami :

Disarankan:

Petugas BPBD Kota Tasikmalaya Potong Cincin di Jari Pekerja Bangunan yang Merekat Akibat Lem

Sabtu, 27 Juli 2024 | 21:59 WIB
Petugas BPBD Kota Tasikmalaya Potong Cincin di Jari Pekerja Bangunan yang Merekat Akibat Lem
Petugas BPBD Tasikmalaya Potong Cincin di Jari Pekerja Bangunan yang Merekat Akibat Lem. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa - Tangkapan Layar

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya berhasil melepas cincin yang merekat di jari tangan seorang warga Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat (26/7/2024) malam kemarin.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya berhasil melepas cincin yang merekat di jari tangan seorang warga Kampung Bojong Nangka, Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jumat (26/7/2024) malam kemarin.

Petugas megevakuasi cincin yang lengket akibat lem bata hebel merekat saat warga bernama Tatan Sutandi (46) itu bekerja sebagai buruh bangunan. Petugas melepaskan cincin dengan cara dipotong menggunakan alat gerinda dan dibasahi air.

Seorang petugas yang melakukan evakuasi, Kopral Hade alias Opang mengatakan, menempelnya cincin itu diakibatkan ketika korban bekerja memasang bata hebel menggunakan lem. Kemudian, korban mencuci tangan dan lemnya merekat ke cincin tak bisa dilepas.

"Jadi saat itu dia habis bekerja di bangunan, dia nembok masang hebel. Cuci tangan, kan ada perekatnya kalau bata hebel. Terus cincin yang dipakai diputar, dia pengen buka tapi gak bisa," kata Opang, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/2024) malam.

Menurut Opang, kondisi jari kelingking sebelah kanan korban saat akan dilakukan evakuasi mengalami bengkak akibat cincin yang menempel. Korban juga sempat dilarikan ke Puskesmas Purbaratu, tetapi di Puskesmas terkendala alat.

Akhirnya, keluarga korban melapor ke BPBD dan akhirnya dalam kurun waktu 15 menit, cincin yang menempel akibat lem bisa terlepas. Selama proses pemotongan terkendala dengan besi cincin yang tebal, sehingga harus dibantu dibasahi air dan membutuhkan waktu yang lama.

"Kami buka karena bengkak jarinya, sudah ke Puskesmas tapi gak ada alat, akhirnya nelpon ke kita. Kebetulan kemarin lagi piket, saya berdua sama rekan bernama Bayu Luqman Alamsyah ke lokasi. Pemotongan cincin paling 15 menitan," ucap Opang.

 

Editor
Link Disalin