TASIKMALAYANewsTasikmalayacom – Sejumlah persoalan lingkungan di Kota Tasikmalaya yang belum terselesaikan menimbulkan banyak pertanyaan mengenai keseriusan pemerintah dalam menangani isu tersebut.
Berbagai pihak mulai bersuara, salah satunya Aliansi Mahasiswa Tasikmalaya, yang menilai bahwa Pemkot Tasikmalaya kurang responsif dalam menyelesaikan persoalan lingkungan.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Tasikmalaya, Rizal Wildan Nursalim, mengungkapkan bahwa mahasiswa terus melakukan aksi dan menemukan berbagai kasus lingkungan yang belum mendapat solusi konkret dari pemerintah.
"Banyaknya aksi mahasiswa serta temuan kasus pencemaran lingkungan menunjukkan bahwa pemerintah belum bisa menjadi solusi dalam penyelesaiannya," ujar Rizal, Selasa (11/2/2025).
Salah satu isu yang menjadi perhatian serius adalah permasalahan di TPA Ciangir, yang hingga kini masih belum mendapat solusi dari Pemkot Tasikmalaya.
"Pencemaran air limbah hingga saat ini masih belum jelas asal-usulnya, apakah dari TPA atau dari pabrik di sekitar lokasi," kata Rizal.
Ia menegaskan bahwa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya seharusnya dapat memberikan kejelasan terkait persoalan ini. Namun, hingga kini tidak ada kepastian yang diberikan.
"Dalam Pasal 71 UU No. 32 Tahun 2009 disebutkan bahwa pejabat pengawas lingkungan memiliki wewenang untuk memantau dan menghentikan pelanggaran. Tapi sampai sekarang, langkah konkret dari pemerintah belum terlihat," tegasnya.
Rizal juga menilai bahwa pengawasan lingkungan yang dilakukan pemerintah masih lemah, karena kasus serupa ditemukan di beberapa titik di Kota Tasikmalaya.
"Ini mencerminkan lemahnya pengawasan dari dinas terkait. Jangan sampai masalah ini terus berlarut-larut dan menjadi bola liar yang tak kunjung terselesaikan," tandasnya.
Mahasiswa mendesak Pemkot Tasikmalaya dan DLH untuk segera mengambil langkah tegas dalam menyelesaikan permasalahan lingkungan di kota ini sebelum dampaknya semakin meluas.