TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Inovasi baru diluncurkan oleh Polres Tasikmalaya Kota dalam rangka mendekatkan institusi kepolisian dengan dunia pendidikan.
Program bertajuk Polwan Ngajar di Madrasah resmi diperkenalkan dalam momen Halal Bihalal yang digelar Persatuan Guru Madrasah (PGM) di Aula Kampus IAIT, Sabtu pagi (12/4/2025).
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Tasikmalaya Kota, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, serta PD PGM Indonesia cabang Tasikmalaya. Kerja sama tersebut secara resmi dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara ketiga pihak.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Moh Faruk Rozi menjelaskan, bahwa kegiatan ini dirancang sebagai kelas inspiratif, di mana para Polwan akan turun langsung ke madrasah untuk menyampaikan materi seputar keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta pembinaan karakter dan akhlak bagi para siswa.
“Tujuan utamanya adalah membekali anak-anak kita dengan nilai-nilai moral yang kuat agar terhindar dari pengaruh buruk seperti pergaulan bebas dan kenakalan remaja,” ujar Faruk.
Selain memberikan edukasi terkait kamtibmas, para Polwan juga akan memperkenalkan lebih jauh tentang dunia kepolisian, memperkuat pemahaman pelajar terhadap tugas-tugas aparat, dan membuka wawasan mereka mengenai potensi risiko sosial di lingkungan sekitar.
Rencananya, program ini akan menyasar sekitar 400 madrasah yang tersebar di wilayah Kota Tasikmalaya. Para Polwan akan hadir langsung ke ruang-ruang kelas untuk memberikan materi yang telah disusun secara sistematis dan terstandarisasi.
“Kami sedang merampungkan penyusunan modul ajar bersama PGM, agar informasi yang disampaikan bisa seragam dan mudah dipahami. Setelah itu, para Polwan akan menjalani pelatihan khusus agar siap mengajar di hadapan siswa,” lanjutnya.
Pelaksanaan perdana program ini dijadwalkan bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, yakni pada 2 Mei 2025. Polres Tasikmalaya Kota juga membuka peluang kerja sama lebih luas ke depannya, tidak hanya terbatas pada madrasah di bawah Kemenag, namun juga sekolah-sekolah negeri dan swasta di bawah Kemendikbud.
Faruk memastikan bahwa keterlibatan Polwan dalam program ini tidak akan mengganggu tugas pokok mereka di institusi kepolisian. Dengan sistem penjadwalan yang fleksibel, para Polwan tetap bisa menjalankan peran mereka di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini hanya bersifat insidental dan tidak memakan waktu seharian penuh. Mirip seperti kegiatan sambang kamtibmas, mereka akan datang ke sekolah dan memberikan penyuluhan singkat yang bermakna,” tutup Faruk.