Ikuti Kami :

Disarankan:

Remaja asal Cisayong Tewas Diduga Dikeroyok Kelompok Bermotor di Jalan Wasita Kusuma Tasikmalaya

Minggu, 12 Januari 2025 | 19:13 WIB
Remaja asal Cisayong Tewas Diduga Dikeroyok Kelompok Bermotor di Jalan Wasita Kusuma Tasikmalaya
Remaja asal Cisayong Tewas Diduga Dikeroyok Kelompok Bermotor di Jalan Wasita Kusuma Tasikmalaya. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian

Seorang remaja bernama Yoga (17), pelajar SMK asal Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tewas diduga menjadi korban pengeroyokan di Jalan Wasita Kusuma, Kecamatan Indihiang, Minggu (12/1/2025) dini hari.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Tragedi kekerasan yang merenggut nyawa kembali terjadi di Kota Tasikmalaya. Seorang remaja bernama Yoga (17), pelajar SMK asal Desa Sukaraharja, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, tewas diduga menjadi korban pengeroyokan di Jalan Wasita Kusuma, Kecamatan Indihiang, Minggu (12/1/2025) dini hari.

Selain Yoga, dua temannya, Nandi dan Ferdi, turut menjadi korban dan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut. Saat ini, Polsek Indihiang bersama Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota tengah menyelidiki kasus ini dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi yang berdekatan dengan Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya.

Menurut informasi, korban bersama enam temannya tengah dalam perjalanan pulang usai nongkrong di daerah Rancabango. Mereka menggunakan tiga sepeda motor, yakni dua Honda Sonic dan satu Honda Vario, yang berjalan beriringan dengan jarak cukup berjauhan.

Arman, salah satu teman korban yang berada di rombongan depan, mengaku tidak mengetahui persis kejadian pengeroyokan tersebut. “Saya jalan lebih dulu, karena Yoga sempat bilang jalannya pelan-pelan, takut kehabisan bensin,” ujar Arman.

Ketika melintas di Jalan Wasita Kusuma, Yoga yang mengendarai Honda Sonic bersama Ferdi dan Nandi dihampiri sekelompok pengendara motor lain. Para pelaku menanyakan apakah mereka anggota geng motor.

“Mereka tanya, ‘Kamu geng motor, kan?’ Saya jawab bukan,” ungkap Ferdi, yang saat itu duduk di belakang Yoga. Tanpa alasan jelas, kelompok tersebut langsung menyerang korban dengan memukul helm dan menggunakan botol minuman keras.

Serangan itu membuat motor mereka oleng dan menabrak pembatas jalan. “Setelah jatuh, Nandi bahkan sempat ditabrak oleh motor pelaku yang mengendarai Yamaha Mio,” tambah Ferdi.

Setelah pengeroyokan, Yoga dan Nandi dilarikan ke rumah sakit. Yoga dibawa ke RS Hermina, sedangkan Nandi ke RS Permata Bunda. Sayangnya, setelah beberapa jam menjalani perawatan, Yoga menghembuskan napas terakhirnya akibat luka serius yang dideritanya.

Kapolsek Indihiang, Kompol Iwan, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan sekitar pukul 04.30 WIB. Awalnya, laporan tersebut mengindikasikan kecelakaan lalu lintas. Namun, setelah dilakukan investigasi lebih lanjut, ditemukan adanya indikasi kekerasan.

“Setelah olah TKP, kami menemukan sejumlah bukti, termasuk pecahan botol dan ceceran darah di lokasi kejadian,” ujar Iwan. Selain itu, polisi juga mengamankan dua sepeda motor: Honda Sonic milik korban dan Yamaha Mio yang diduga milik pelaku yang ditinggalkan di tempat kejadian.

Hingga kini, tim gabungan dari Polsek Indihiang dan Satreskrim Polres Tasikmalaya terus berupaya mengungkap identitas pelaku. “Kami masih mendalami kasus ini dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi. Semoga segera terungkap,” kata Iwan.

Editor
Link Disalin