Ikuti Kami :

Disarankan:

Tembus 1.239 Kasus, Pemkot Tasikmalaya Bahas Peringatan Dini Wabah Berbahaya DBD

Jumat, 26 Juli 2024 | 11:29 WIB
Tembus 1.239 Kasus, Pemkot Tasikmalaya Bahas Peringatan Dini Wabah Berbahaya DBD
Tembus 1.239 Kasus, Pemkot Tasikmalaya Bahas Penanggulangan Wabah Berbahaya DBD. Foto: NewsTasikmalaya.com/ Istimewa

Selain itu, disampaikan juga bahwa secara global, Indonesia menempati urutan ke-3 dalam kasus DBD setelah India dan Cina pada tahun 2024.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya lewat Dinas Kesehatan, menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Demam Berdarah (DBD) Tingkat Kota Tasikmalaya.

Pembahasan dipimpin langsung Pj Sekda Kota Tasikmalaya, Dr Asep Goparullah MPd dan dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tasikmalaya.

Juga, hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya, Para Camat dan Perwakilan OPD se-Kota Tasikmalaya dan tamu undangan lainnya.

Asep mengatakan, penyakit DBD merupakan penyakit berbasis lingkungan yang dapat menimbulkan wabah yang sangat berbahaya karena bisa berujung menimbulkan kematian.

Selain itu, disampaikan juga bahwa secara global, Indonesia menempati urutan ke-3 dalam kasus DBD setelah India dan Cina pada tahun 2024. 

"Di Kota Tasikmalaya sendiri tercatat sebanyak 1.239 kasus DBD yang terjadi," kata Asep.

Peringatan dini wabah ini, lanjut Asep, bertujuan untuk mencegah keterlambatan penanganan pasien DBD.

Sekaligus mengimbau kepada seluruh masyarakat, apabila ditemukan gejala yang mengarah kepada DBD, segera periksa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dan tindakan yang tepat.

Editor
Link Disalin