Ikuti Kami :

Disarankan:

Terdampak Pergerakan Tanah, Ratusan Warga Panawangan Ciamis Ngungsi, Dinsos Salurkan Bantuan

Selasa, 08 April 2025 | 18:30 WIB
Terdampak Pergerakan Tanah, Ratusan Warga Panawangan Ciamis Ngungsi, Dinsos Salurkan Bantuan
Terdampak Pergerakan Tanah, Ratusan Warga Panawangan Ciamis Ngungsi, Dinsos Salurkan Bantuan. Foto: Istimewa

Dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, dilanda bencana tanah bergerak dan longsor pada Minggu, 6 April 2025.

CIAMIS, NewsTasikmalayacom - Dua desa di Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis, dilanda bencana tanah bergerak dan longsor pada Minggu, 6 April 2025.

Akibat kejadian ini, ratusan warga harus meninggalkan rumah mereka demi keselamatan.

Merespons cepat situasi tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Ciamis langsung menerjunkan personel dan menyalurkan bantuan logistik ke wilayah terdampak. 

Kepala Dinsos Ciamis, Eka Permana Oktaviana, mengatakan tim relawan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sudah berada di lokasi sejak malam hari pascabencana.

"Begitu mendapat laporan, tim Tagana langsung bergerak ke Desa Mekarbuana dan Sadapaingan. Mereka membantu evakuasi dan mendistribusikan bantuan darurat," ujar Eka di kantornya, Selasa (8/4/2025).

Menurutnya, warga yang terdampak langsung mengungsi di malam yang sama ke tempat yang lebih aman. 

Dinsos turut membawa bantuan seperti matras, selimut, makanan instan, dan sembako untuk kebutuhan para pengungsi.

Bupati Ciamis juga dikabarkan turun langsung ke lokasi guna meninjau kondisi masyarakat dan memberikan dukungan moril. 

Di Desa Sadapaingan, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) atau 148 jiwa terdampak. Dari jumlah tersebut, 103 jiwa yang tergabung dalam 37 KK mengungsi ke wilayah Cipeundeuy.

Sementara itu, 18 KK (45 jiwa) masih memilih bertahan di rumah mereka. Terdapat 8 KK (28 jiwa) yang terkena dampak langsung, dan 47 KK (120 jiwa) berada dalam kategori rawan longsor.

Sementara di Desa Mekarbuana, tercatat 44 KK atau 107 jiwa mengungsi ke daerah Cimanem RT 03 dan RT 04 RW 05. Dua KK (3 jiwa) mengalami dampak langsung, sedangkan 42 KK (104 jiwa) teridentifikasi berada di zona rawan.

Eka mengimbau masyarakat agar tetap siaga, terutama yang tinggal di lereng-lereng atau daerah yang berpotensi longsor. 

“Curah hujan masih tinggi, kami harap warga tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas di lapangan,” ucapnya.

 

 

Editor
Link Disalin