Ikuti Kami :

Disarankan:

Wali Kota Banjar Tanggapi Sindiran Warga Soal Jalan Rusak "Tak Berdaya"

Rabu, 14 Mei 2025 | 08:07 WIB
Watermark
Wali Kota Banjar Tanggapi Sindiran Warga Soal Jalan Rusak "Tak Berdaya". Foto: NewsTasikmalaya.com/Martin.

Wali Kota Banjar, Sudarsono, akhirnya angkat bicara terkait aksi protes warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, yang menyoroti kerusakan parah Jalan Bantarpendey–Cikembang. Aksi tersebut menarik perhatian publik setelah warga menyematkan nama "Jalan Tak Berdaya" sebagai bentuk sindiran terhadap program pemerintah kota.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Wali Kota Banjar, Sudarsono, akhirnya angkat bicara terkait aksi protes warga Dusun Cipariuk, Desa Neglasari, yang menyoroti kerusakan parah Jalan Bantarpendey–Cikembang. Aksi tersebut menarik perhatian publik setelah warga menyematkan nama "Jalan Tak Berdaya" sebagai bentuk sindiran terhadap program pemerintah kota.

Protes yang dilakukan warga dilakukan secara kreatif dan simbolis, yakni dengan menanam pohon pisang dan pepaya di tengah jalan yang rusak, serta membentangkan spanduk bertuliskan "Jalan Tak Berdaya". Aksi itu menyindir slogan pemerintah Kota Banjar, "Berdaya", yang diusung oleh Wali Kota Sudarsono dan Wakil Wali Kota Supriana.

Kepala Dusun Cipariuk, Nuryan, mengatakan bahwa aksi ini muncul dari kekecewaan warga terhadap kondisi jalan yang tidak kunjung diperbaiki sejak 2016–2017.

"Jalan ini sangat vital karena menjadi jalur alternatif penghubung Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. Tapi karena kerusakannya yang dibiarkan terlalu lama, aktivitas ekonomi warga terganggu. Bahkan, sudah ada korban jiwa akibat kecelakaan," ujarnya.

Warga telah melakukan musyawarah dan berencana mengirimkan tuntutan langsung kepada Wali Kota. Jika tidak ada tindak lanjut, aksi lanjutan akan digelar.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Banjar, Sudarsono, mengakui bahwa saat ini belum tersedia anggaran dalam APBD murni untuk pembangunan jalan tersebut.

“Dalam APBD murni tahun ini belum ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan. Namun kami sedang berupaya mencari dukungan dana dari pemerintah provinsi maupun pusat,” jelas Sudarsono melalui pesan WhatsApp, Selasa (13/5/2025).

Ia menambahkan, pihaknya berharap perbaikan jalan tersebut bisa dimasukkan dalam APBD Perubahan mendatang, dengan mempertimbangkan skala prioritas.

“Kami paham kebutuhan warga dan pentingnya infrastruktur ini. Kami sedang mencari solusi agar bisa direalisasikan secepatnya,” tutupnya.

Editor
Link Disalin