CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Sebanyak 434 ruas saluran irigasi tersier atau yang dikenal sebagai saluran "irigasi cacing" di Kabupaten Ciamis mulai direhabilitasi pada tahun 2025. Perbaikan dilakukan di 258 desa dan 7 kelurahan yang tersebar di 27 kecamatan.
Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah menuju swasembada pangan nasional. Mayoritas saluran irigasi tersier itu diketahui dalam kondisi rusak parah dan telah lama tidak berfungsi.
“Banyak saluran irigasi ini yang tidak diperbaiki selama puluhan tahun. Akibatnya, sawah-sawah yang sebelumnya produktif kini berubah menjadi kebun,” ungkap Anggota Komisi IV DPR RI, Ir. H. Herry Dermawan, saat menyerahkan bantuan alat mesin pertanian di Aula Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ciamis, Rabu (4/6/2025).
Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Ciamis, Budi Slamet Wibowo, Herry menjelaskan bahwa perbaikan saluran irigasi tersebut kini menjadi kewenangan Kementerian Pertanian, meski anggarannya tetap berasal dari Kementerian PUPR.
Selama ini, menurut Herry, kelompok tani (Poktan) kerap mengalami kendala tenaga dan biaya dalam memperbaiki saluran irigasi secara mandiri. Perbaikan manual membutuhkan banyak tenaga kerja, sementara penggunaan alat berat sering terkendala oleh kondisi medan yang sulit.
“Sebagai solusi, Poktan bisa menjalin kerja sama dengan Brigade Alsintan di Kodim 0613/Ciamis melalui koordinasi dengan babinsa setempat. Brigade tersebut memiliki alat berat mini yang mampu menjangkau medan sulit,” jelas Herry.
Herry juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memperjuangkan penanganan menyeluruh terhadap ancaman banjir yang kerap melanda wilayah pertanian di Kecamatan Purwadadi dan Lakbok, dua kawasan yang menjadi lumbung padi Kabupaten Ciamis.
“Masalah banjir ini sudah kami sampaikan secara lisan ke Kementerian Pertanian, lengkap dengan dokumentasi video. Banjir akhir Mei lalu akibat cuaca ekstrem merupakan salah satu contohnya,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Herry menyerahkan 112 unit alat mesin pertanian (alsintan) dari Kementerian Pertanian melalui jalur aspirasi. Bantuan tersebut terdiri atas 19 unit traktor roda dua, 91 unit handsprayer elektrik, dan 2 unit pompa air, yang diberikan kepada Poktan dari 79 desa di 18 kecamatan.
Bantuan tersebut merupakan bagian dari upaya percepatan program swasembada pangan. Herry juga mengingatkan para penerima bantuan agar menjaga dan memelihara alsintan tersebut serta melengkapi persyaratan administrasi, termasuk legalitas badan hukum Poktan.