Ikuti Kami :

Disarankan:

Anggaran Minim, Pariwisata Kota Banjar Sulit Berkembang

Kamis, 06 Februari 2025 | 19:27 WIB
Anggaran Minim, Pariwisata Kota Banjar Sulit Berkembang
Anggaran Minim, Pariwisata Kota Banjar Sulit Berkembang. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjar, Dedi Suardi, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di Kota Banjar pada 2025 hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp38 juta. Jumlah ini dinilai tidak memadai untuk mendukung berbagai program pengembangan pariwisata di daerah tersebut.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Banjar, Dedi Suardi, mengungkapkan bahwa sektor pariwisata di Kota Banjar pada 2025 hanya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp38 juta.

Jumlah ini dinilai tidak memadai untuk mendukung berbagai program pengembangan pariwisata di daerah tersebut.  

Menurut Dedi, pihaknya telah mengajukan anggaran yang lebih besar, namun keterbatasan APBD Kota Banjar membuat alokasi yang disetujui sangat minim.

“Kami mengusulkan lebih, tetapi APBD terbatas, sehingga hanya bisa dialokasikan sejumlah itu,” ujarnya, Kamis (6/2/2025).  

Sebagai perbandingan, anggaran tersebut seharusnya mencakup berbagai kebutuhan, mulai dari promosi destinasi wisata, penyelenggaraan acara, hingga pengembangan infrastruktur.

Namun, dengan Rp38 juta, hampir mustahil melaksanakan program yang dapat menarik wisatawan dan meningkatkan kunjungan ke Kota Banjar.  

Dedi mencontohkan, festival budaya yang melibatkan masyarakat dan menampilkan kekayaan seni lokal membutuhkan anggaran yang jauh lebih besar. Festival semacam ini tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga memperkuat identitas budaya daerah.  

Ia juga menyoroti bahwa kondisi serupa terjadi pada tahun sebelumnya, di mana banyak program pariwisata terhenti karena minimnya anggaran. “Ini bukan masalah baru, tapi tantangan berkelanjutan bagi sektor pariwisata Kota Banjar,” katanya.  

Dedi berharap ada perubahan alokasi anggaran yang lebih proporsional ke depan. Wali Kota Banjar terpilih, Sudarsono, dikabarkan telah mengusulkan tambahan anggaran kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendukung pengembangan sektor pariwisata.  

“Dengan dukungan anggaran yang lebih baik, berbagai program pariwisata yang bermanfaat bagi masyarakat dapat terlaksana dengan baik,” tambahnya.  

Minimnya anggaran juga berdampak langsung pada masyarakat, terutama UMKM yang bergantung pada sektor pariwisata. Pedagang makanan, pengrajin, serta penyedia jasa akomodasi mengalami penurunan pendapatan akibat berkurangnya kunjungan wisatawan.  

“Misalnya, warung makan yang biasanya ramai saat ada festival kini sepi pengunjung. Ini tentu berdampak pada ekonomi mereka,” jelas Dedi.  

Salah satu harapan pengembangan wisata di Kota Banjar adalah proyek Citanduy Waterway, yang diharapkan mampu menarik wisatawan dengan konsep wisata berbasis sungai. Program ini menawarkan berbagai aktivitas seperti wisata perahu, pemancingan, serta eksplorasi keindahan alam sekitar.  

Namun, untuk mewujudkan proyek ini, dibutuhkan anggaran yang lebih besar.

“Dukungan dana yang cukup sangat penting agar program pariwisata ini benar-benar bisa berjalan,” pungkasnya.

Editor
Link Disalin