Anggota Banser di Kadipaten Tasikmalaya Dianiaya Sekelompok Orang, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Seorang kader Banser dari Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, berinisial S (32), menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka serius di bagian kepala. 

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (31/12/2024) malam, sekitar pukul 18.30 WIB, di Kampung Nangela, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten.  

Kejadian berawal ketika korban melintas di lokasi dan melihat sekelompok pemuda sedang mengonsumsi minuman keras (miras) secara terang-terangan. 

Korban menegur mereka karena perilaku tersebut dianggap mengganggu ketertiban. Namun, teguran tersebut tidak diterima dengan baik oleh para pemuda, sehingga terjadi percekcokan.  

Situasi yang memanas berujung pada serangan brutal terhadap korban. Para pelaku menggunakan alat penyela motor untuk memukul kepala korban hingga terjatuh dan kehilangan kesadaran.   

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi, meminta agar proses hukum terhadap kasus ini berjalan maksimal. 

Ia juga mendesak aparat untuk menindak tegas peredaran minuman keras di wilayah tersebut.

"Kami berharap aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini agar keadilan benar-benar ditegakkan. Peredaran miras yang menyebabkan keresahan di masyarakat juga harus diberantas," tegas Fahmi.  

Ia menambahkan, jika kasus ini tidak ditangani secara serius, pihaknya akan menunggu arahan dari Rais dan Ketua Tanfidziah PCNU untuk langkah selanjutnya. 

"Kami mendesak pemerintah daerah dan aparat penegak hukum menegakkan keadilan seadil-adilnya," ujarnya.   

Setelah kejadian, korban dilarikan ke Puskesmas Ciawi untuk mendapatkan pertolongan medis. 

Ia mengalami luka dalam di kepala akibat serangan benda tumpul. Meski sempat pulang ke rumah, kondisinya memburuk sehingga dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.  

Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, membenarkan adanya insiden pengeroyokan tersebut. 

"Setelah informasi diterima, petugas segera melakukan pencarian dan mengamankan lima orang terduga pelaku," jelasnya.  

Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik aksi pengeroyokan tersebut. "Para pelaku sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut," tutup Jajang.