Disarankan:
Gelaran Putaran Ketiga Pertamax Turbo Drag Fest 2024 yang berlangsung di Runway Lanud Wiriadinata pada Sabtu, 24 Agustus 2024, menunjukkan bahwa dunia balap kini semakin inklusif.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Gelaran Putaran Ketiga Pertamax Turbo Drag Fest 2024 yang berlangsung di Runway Lanud Wiriadinata pada Sabtu, 24 Agustus 2024, menunjukkan bahwa dunia balap kini semakin inklusif.
Event ini tidak hanya didominasi oleh pebalap pria, tetapi juga diwarnai oleh kehadiran beberapa pebalap wanita berbakat, salah satunya adalah Asya Nissa, pebalap cantik asal Kota Tasikmalaya.
Asya Nissa, wanita berusia 26 tahun yang juga dikenal sebagai selebgram dengan 90,4 ribu pengikut di media sosialnya, tampil memukau di lintasan balap. Dengan semangat yang tinggi, Asya memacu mobilnya dengan penuh energi, menarik perhatian para penonton dan peserta lainnya.
Saat ditemui di paddock, Asya mengungkapkan bahwa di putaran kali ini, ia hanya mengikuti dua kelas, yakni briket 16 dan briket 17.
“Untuk putaran ini, saya hanya ambil dua kelas, briket 16 dan briket 17. Mobil saya akan berganti-ganti di briket 16, 17, dan 18,” jelasnya dengan antusias.
Namun, di balik penampilannya yang cemerlang, Asya mengakui bahwa balapan drag tidak selalu berjalan mulus.
“Tentu ada kendala yang dihadapi, terutama pada bagian mesin mobil. Tapi itulah tantangan dari balapan,” ungkapnya sambil tersenyum.
Kecintaan Asya terhadap dunia otomotif bermula sejak tahun 2013, ketika ia bekerja di sebuah bengkel.
“Hobi ini sudah saya geluti sejak 2013. Awalnya di road race, dan sekarang saya sangat senang bisa ikut drag race,” tuturnya.
Sebagai warga Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Asya merasa bangga bisa kembali berpartisipasi di Pertamax Turbo Drag Fest 2024.
“Ini adalah kali kedua mobil BMW silver saya turun di ajang ini. Meskipun ada tantangan, saya sangat bahagia karena bisa menyalurkan hobi di ajang balap yang resmi dan bergengsi ini,” ujarnya.
Penampilan Asya Nissa di Pertamax Turbo Drag Fest 2024 tidak hanya menambah warna dalam gelaran balapan, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Ia membuktikan bahwa passion dan prestasi dalam dunia otomotif tidak mengenal batas gender, dan memberikan semangat bagi pebalap wanita lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi.
