Disarankan:
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya mencatat sejumlah dugaan pelanggaran selama masa kampanye Pilkada Kota Tasikmalaya dan Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tasikmalaya mencatat sejumlah dugaan pelanggaran selama masa kampanye Pilkada Kota Tasikmalaya dan Pilgub Jawa Barat (Jabar) 2024.
Dalam konferensi pers, Ketua Bawaslu Kota Tasikmalaya, Zaki Pratama Sauri, memaparkan temuan terkait dugaan pelanggaran administrasi, netralitas aparatur sipil negara (ASN), hingga pelanggaran di tempat pendidikan, media sosial, dan tempat ibadah.
“Ada laporan dari masyarakat, ada juga yang sifatnya temuan. Total ada enam dugaan pelanggaran yang sudah kami proses,” ungkap Zaki pada Minggu (17/11/2024) di Aula Bawaslu Kota Tasikmalaya.
Terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN, Zaki menjelaskan bahwa pihaknya telah memberikan rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN).
“Dugaan pelanggaran netralitas ASN melibatkan seorang ASN yang mengkampanyekan salah satu calon. Bahkan, yang bersangkutan menjadi penginisiasi sebuah acara kampanye,” jelasnya.
Sementara itu, dua dugaan pelanggaran administrasi yang tercatat meliputi pemasangan alat peraga kampanye (APK) sebanyak 10 kasus dan pelaksanaan metode kampanye berupa jalan sehat yang dianggap melanggar aturan.
Dari seluruh laporan dan temuan, beberapa di antaranya tidak memenuhi unsur pelanggaran setelah melalui kajian internal Bawaslu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu).
“Kami terus melakukan pengawasan intensif, baik terhadap kampanye terbatas, kampanye akbar, maupun pada hari pencoblosan dan penghitungan suara nanti,” tegas Zaki.
Bawaslu Kota Tasikmalaya memastikan akan tetap berkomitmen menjaga integritas pemilu dengan melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi selama masa kampanye.
