Disarankan:
Bea Cukai Tasikmalaya berhasil menyita jutaan batang rokok ilegal selama periode Januari hingga September 2024.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Bea Cukai Tasikmalaya berhasil menyita jutaan batang rokok ilegal selama periode Januari hingga September 2024. Penindakan ini diperkirakan menimbulkan kerugian negara lebih dari Rp 2 miliar.
Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya, Budhi Irawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyita 2.838.856 batang rokok tanpa cukai melalui 265 Surat Bukti Penindakan (SBP). Nilai barang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 3 miliar, sementara potensi kerugian negara mencapai Rp 2.117.801.496.
“Penindakan ini berlangsung sejak 1 Januari hingga 30 September 2024 di wilayah Priangan Timur. Selain rokok ilegal, kami juga menyita barang lain seperti obat-obatan dan minuman keras,” jelas Budhi, Rabu (9/10/2024).
Jika semua barang sitaan, termasuk rokok ilegal, obat-obatan, dan minuman keras, dijumlahkan, nilai barang diperkirakan mencapai Rp 4,4 miliar dengan kerugian negara sekitar Rp 2,3 miliar.
Budhi menambahkan bahwa hingga awal Oktober, sudah ada sekitar 235.000 batang rokok ilegal yang disita dari Kabupaten Tasikmalaya, namun belum masuk dalam perhitungan total.
“Tahun 2023, kerugian negara mencapai Rp 3,3 miliar dengan nilai barang sitaan sekitar Rp 6,3 miliar. Untuk tahun ini, meskipun jumlahnya belum signifikan, penghitungan akan berlanjut hingga akhir Desember 2024,” tambah Budhi.
Budhi juga menjelaskan bahwa rokok ilegal lebih banyak beredar di Kabupaten Tasikmalaya dibandingkan di Kota Tasikmalaya. “Penyebaran rokok ilegal lebih mendominasi di Kabupaten Tasikmalaya, sedangkan di Kota hanya beberapa titik saja,” pungkasnya.
