Prakiraan Cuaca Kabupaten Ciamis Hari Ini, Minggu 27 April 2025
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
Disarankan:
Di tengah redupnya pamor tanaman porang setelah pandemi, segelintir petani di Kabupaten Ciamis memilih tetap bertahan, menjaga asa pada komoditas yang pernah menjanjikan kesejahteraan.
CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Di tengah redupnya pamor tanaman porang setelah pandemi, segelintir petani di Kabupaten Ciamis memilih tetap bertahan, menjaga asa pada komoditas yang pernah menjanjikan kesejahteraan. Salah satunya adalah H. Sarkum, peternak sekaligus pionir budidaya porang di Dusun Jagabaya II, Desa Jagabaya, Kecamatan Panawangan.
Porang tanaman bernama latin Amorphophallus muelleri sempat menjadi primadona saat pandemi Covid-19 melanda. Antara 2020 hingga 2022, ratusan petani di 17 dari 27 kecamatan di Ciamis menanami lahannya dengan porang, menjadikan kabupaten ini sebagai salah satu sentra utama porang di Jawa Barat.
Namun usai pandemi, mimpi itu perlahan runtuh. Harga umbi porang yang dulu sempat melambung hingga Rp12 ribu per kg, merosot drastis hingga hanya Rp3 ribu-Rp4 ribu per kg. Tak hanya harga yang merosot, sistem pemasaran yang bergantung pada ekspor pun menjadi kendala besar, membuat banyak petani putus asa dan menghentikan budidayanya. Puluhan hektare lahan porang pun kini ditinggalkan atau dialihfungsikan.
"Sekarang tinggal segelintir saja yang masih menanam. Jumlahnya bisa dihitung jari," ujar Sarkum, pria yang pernah belajar langsung budidaya porang dari Mas Paidi, tokoh porang ternama asal Madiun, Jawa Timur.
Dulu, Sarkum mengelola enam hektare lahan porang yang tersebar di berbagai lokasi. Kini, ia masih menggarap tiga hektare di kawasan Jagabaya II. Menjelang masa dorman, ia bersiap menghadapi panen yang diperkirakan berlangsung Juni atau Juli mendatang.
"Harapan saya harganya tetap stabil, setidaknya seperti tahun lalu, Rp12 ribu per kilogram untuk umbi mentah," katanya.
Dari tiga hektare lahan yang ia kelola, Sarkum mampu memanen sekitar 20 ton umbi. Rata-rata bobot umbi mencapai 3 hingga 5 kilogram per buah, meski ada juga yang di bawah 2 kilogram.
Seluruh hasil panennya dijual dalam bentuk mentah ke pabrik pengolahan porang di Madiun dan Surabaya, tanpa melalui proses pengeringan menjadi chips. “Membuat chips itu lebih repot dan butuh alat. Saya lebih pilih jual mentah,” ujarnya.
Menurut Sarkum, selama masih ada industri pengolahan yang menerima hasil panen, maka porang tetap memiliki peluang untuk dibudidayakan. "Selama pabrik di Jatim masih buka, kita masih punya harapan. Ini soal ketekunan dan keyakinan. Porang belum mati,” tutupnya dengan penuh semangat.
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.
Jadwal sholat hari ini di Kabupaten Ciamis dapat menjadi rujukan bagi umat Islam untuk menunaikan kewajiban sholat fardhu lima waktu.
Perayaan puncak Dies Natalis ke-27 Universitas Galuh (Unigal) Ciamis pada Sabtu (26/4/2025) berlangsung meriah dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari jalan sehat, lomba tumpeng, hingga pembagian hadiah.