CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Dalam suasana Hari Raya Natal, cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang dan kilat petir melanda Kabupaten Ciamis selama dua hari terakhir.
Hujan badai berdurasi panjang sejak sore hingga malam memicu terjadinya longsor, banjir, dan pohon tumbang di 12 lokasi berbeda.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis, kejadian ini telah berdampak pada puluhan rumah warga dan infrastruktur di beberapa wilayah.
Bencana di Beberapa Wilayah
- Dusun Nasol, Desa Nasol, Cikoneng
Selokan Cinangkod meluap akibat longsor, mengakibatkan banjir yang mengepung 7 rumah warga. Tiga kepala keluarga terpaksa mengungsi. Selain itu, rumah milik H. Aing tertimpa pohon kelapa yang runtuh akibat longsor tebing.
- Dusun Cikatomas, Desa Gunungsari, Sadananya
TPT setinggi 6 meter runtuh sepanjang 30 meter, menimbun ruas jalan Gunungsari-Cikatomas-Jambesewu. Longsor ini juga mengancam dua rumah warga.
- Desa Tanjungsari, Sadananya
Longsor terjadi di beberapa titik, dengan dampak signifikan pada lingkungan sekitar.
- Dusun Nanggewer, Desa Mekarsari, Cipaku
Tebing setinggi 40 meter longsor, menimpa sekitar 1 hektar sawah warga di Blok Buluh.
- Desa Sidarahayu, Purwadadi
Tiga rumah warga mengalami kerusakan pada bagian atap akibat angin kencang, termasuk rumah milik Juarno, Nursodik, dan Mad Sukemi.
- Desa Kutawaringin, Purwadadi
Pohon kelapa dan pohon tisuk tumbang, menimpa rumah warga di Dusun Buniasih.
- Desa Bantardawa, Purwadadi
Rumah Tuyin (84) rusak berat setelah tertimpa pohon rambutan yang tumbang.
- Dusun Garunggang, Desa Tanjungsari, Rajadesa
Rumah milik Nana Mulyana rusak berat akibat tertimpa pohon jati tumbang saat hujan badai.
Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, Ani Supiani, menyatakan bahwa tim kaji cepat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak untuk melakukan pendataan, asesmen, dan distribusi bantuan logistik darurat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dengan potensi bencana di tengah cuaca ekstrem ini. Hujan deras dan angin kencang diperkirakan akan terus terjadi hingga bulan depan,” ujar Ani.
Ani juga memberikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama saluran air, agar tidak tersumbat sampah, dan menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan.
Dengan penanganan cepat dan kolaborasi berbagai pihak, pemerintah berharap dampak bencana dapat diminimalkan dan masyarakat tetap waspada terhadap potensi ancaman cuaca ekstrem ke depannya.