Ikuti Kami :

Disarankan:

Debat Publik Pertama Pilwalkot Tasikmalaya, Lima Paslon Saling Serang Program Andalan

Minggu, 03 November 2024 | 01:39 WIB
Debat Publik Pertama Pilwalkot Tasikmalaya, Lima Paslon Saling Serang Program Andalan
Debat Publik Pertama Pilwalkot Tasikmalaya, Lima Paslon Saring Serang Program Andalan. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya menggelar debat publik pertama Cawalkot-Wawalkot Tasikmalaya di Grand Metro Hotel, pada Sabtu (2/11/2024) malam.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya menggelar debat publik pertama Cawalkot-Wawalkot Tasikmalaya di Grand Metro Hotel, pada Sabtu (2/11/2024) malam.

Dalam debat publik pertama itu, kelima paslon walkot dan wawalkot Tasikmalaya mulai saling serang perihal program andalan, salah satunya dari paslon nomor urut 5, Yanto-Aminudin.

Menurut Yanto, program pemberian bantuan anggaran Rp 50 juta per RW sangat rentan karena harus dilakukan pengawasan serius. Tentunya, lanjut dia, pemberian program andalan ini bagus, akan tetappi perlu diperhatikan bagaimana penggunaan SPJ ketika program Rp 50 juta diberikan ke setiap RW di wilayah.

Tentu, dikatakan dia, barometernya lebih ke indeks pembangunan manusia (IPM), jadi melihat kedepan leader tidak bisa duduk dan diam di bawah meja, harus mempunyai gagasan yang brilian diaplikasikan ke faktual harian.

"Terus melihat angka kemiskinan di Tasikmalaya masih menjadi perhatian semua pihak dan perlu ada formulasi jitu dari pemangku kebijakan. Selama berkeliling banyak aspirasi yang kita dapatkan, karena di Kota Tasikmalaya masih menhadi problem terkait pendidikan, hingga kemiskinan. Kita banyak istigfar tentang kemiskinan, otomatis kesejahteraan, daya beli, dan kesehatan menjadi barang yang mahal," kata Yanto.

Sementara itu, Paslon nomor urut 1, Cawalkot Tasikmalaya Nurhayati mengungkapkan hal yang sama. Nurhayati mengakui IPM masih rendah, sekaligus akses kemiskinan dan pendidikan menjadi satu rantai yang perllu diperbaiki dan ditingkatkan.

Nurhayati bersama pasangannya Muslim sendiri memiliki program Tasik Cerdas, bantuan siswa miskin Rp 600 ribu bisa membeli alat tulis, serta melakukan perbaikan sarpas khususnya di daerah pelosok salah satunya wilayah Tamansari.

"Kami juga bakal mendorong sekolah kualitas, peningkatan guru dan semua anak di Tasikmalaya bisa menganyem pendidikan," ucap Nurhayati.

Hal senada diungkapkan paslon nomor urut 2 yang diungkapkan Cawalkot Tasikmalaya Ivan Dicksan bahwa, program pemberian Rp 50 juta per RW salah satu langkah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sehingga demikian, Ivan menyebut, dengan adanya program ini membuat pemerataan pembangunan di seluruh wilayah ditingkat RT RW jadi meningkat.

"Tentunya program ini menjadi modifikasi di tinggkat kelurahan dengan menggelontorkan anggaran Rp 50 juta setiap di wilayah masing-masing," ungkap Ivan.

Sementara itu, Cawalkot Tasikmalaya nomor urut 4, Viman Alfarizi Ramadan mengatakan, pihaknya ingin meningkatkan terkait titik parkir yang selama ini bellum memiliki sentral khususnya di pusat kota maupun di wilayah.

"Jadi selain ingin melakukan pembangunan titik sentral parkir kami juga ingin melakukan perbaikan angka stunting," ucap Viman.

Sedangkan, Cawalkot Tasikmalaya nomor urut 3, Muhammad Yusuf memaparkan, ingin melakukan perubahan terkait dunia pendidikan dengan melakukan dengan menghapus zonasi.

Karena Yusuf melihat, keberadaan zonasi ini jangan sampai ada warga luar menumpang dan malah menjadi perdebatan di para orang tua.

"Lebih baik kita hilangkan sistem zonasi ini, karena kalau tidak dirubah efeknya sekolah swasta tak mendapatkan murid akibat aturan ini," pungkasnya.

Editor
Link Disalin