Ikuti Kami :

Disarankan:

Dedi Mulyadi Kunjungi Ciamis: Tak Boleh Ada Lagi Anak Jadi Pemulung di Jabar

Rabu, 14 Agustus 2024 | 09:33 WIB
Dedi Mulyadi Kunjungi Ciamis: Tak Boleh Ada Lagi Anak Jadi Pemulung di Jabar
Dedi Mulyadi Kunjungi Ciamis: Tak Boleh Ada Lagi Anak Jadi Pemulung di Jabar. Foto: Istimewa

Di acara itu, Dedi bertemu seorang pemulung, Udin, yang menggendong anak perempuannya. Sang anak yang terbiasa ikut memulung itu memiliki tubuh kecil seperti kurang gizi.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, mengaku prihatin masih banyak anak di bawah umur yang dieksploitasi menjadi alat untuk mendapat belas kasihan dengan cara dibawa bekerja di jalanan.

Hal itu, saat Dedi bertemu seorang pemulung dan anaknya yang berusia 6 tahun dalam acara Kang Dedi Mulyadi Menyapa Jawa Barat Istimewa di Alun-alun Ciamis, Selasa (13/8/2024) malam.

Di acara itu, Dedi bertemu seorang pemulung, Udin, yang menggendong anak perempuannya.

Sang anak yang terbiasa ikut memulung itu memiliki tubuh kecil seperti kurang gizi. 

Udin memiliki enam orang anak, sedangkan istrinya bekerja di pabrik roti daerah Tasikmalaya.

Sang istri bernama Dini kini mengontrak dekat tempat kerjanya dengan anak yang lain.

"Kalau yang ini inginnya sama saya terus gak mau sama ibunya, jadi suka dibawa ngerongsok," kata Udin.

Pada kesempatan itu, Dedi memberikan bantuan berupa uang sewa kontrakan, susu, makanan bergizi dan bekal untuk anak Udin selama setahun ke depan.

Ia meminta Udin tak lagi membawa anaknya hidup di jalanan.

"Mulai saat ini ubah kehidupan, kalau begini terus kasihan anaknya ke depan. Saya juga akan memasukkan anak bapak untuk sekolah," ucapnya.

Dedi mengaku miris dengan masih banyaknya anak-anak yang dibawa ke jalan untuk mencari rongsokan. 

Hal tersebut merupakan eksploitasi anak yang harus segera dihentikan.

"Ke depan Tak boleh ada lagi anak di bawah umur jadi alat mendapat belas kasihan. Kalau seperti ini terus sama dengan manfaatkan anak, dosa," ujar dia.

Nantinya, kata Dedi, jika ia terpilih menjadi Gubernur Jabar akan ada program khusus untuk menampung dan merawat anak-anak yang orang tuanya bekerja di jalanan seperti mencari rongsokan.

"Jadi pagi dititipkan anaknya, bapak ibunya silakan bekerja, sorenya anak dibawa pulang ke rumah masing-masing. Setiap kabupaten/kota akan ada lembaga yang mengurusi anak terlantar. Malu pejabatnya gaya, naik gaji terus, tapi di lingkungan kita masih banyak anak terlantar," lanjutnya.

Saat ini, Dedi menyebut baru bisa membantu satu hingga lima anak dalam setiap hari. 

Namun, jika terpilih maka hal tersebut akan menjadi salah satu prioritas dalam mewujudkan Jawa Barat Istimewa.

Editor
Link Disalin