Ikuti Kami :

Disarankan:

Dinkes Banjar Tingkatkan Pengawasan Gula Rafinasi UMKM, Utamakan Keselamatan Konsumen

Selasa, 06 Mei 2025 | 20:37 WIB
Dinkes Banjar Tingkatkan Pengawasan Gula Rafinasi UMKM, Utamakan Keselamatan Konsumen
Petugas Dinas Kesehatan Kota Banjar saat melakukan pengawasan terhadap produksi gula rafinasi milik UMKM di Langensari. Foto: Istimewa

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar mengambil langkah tegas untuk menjamin keamanan produk olahan gula rafinasi yang diproduksi oleh pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Langensari.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjar mengambil langkah tegas untuk menjamin keamanan produk olahan gula rafinasi yang diproduksi oleh pelaku UMKM di wilayah Kecamatan Langensari. Pengawasan diperketat seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya pangan sehat bagi masyarakat.

Menurut Kepala Dinkes Kota Banjar, Saifuddin, pihaknya kini secara intensif melakukan inspeksi lapangan serta pembinaan teknis terhadap pelaku usaha. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa produk gula rafinasi yang beredar bebas dari zat berbahaya dan layak dikonsumsi.

“Setiap produk diuji menggunakan alat deteksi khusus untuk mengetahui kandungan seperti formalin, boraks, hingga zat pewarna sintetis. Selain itu, kami juga menilai dari aspek rasa dan kebersihan,” ujar Saifuddin dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

Tak hanya fokus pada pengujian, Dinkes juga menggelar pelatihan dan edukasi mengenai standar produksi pangan yang higienis. Tahun ini, sebanyak 45 pelaku UMKM yang telah mengantongi izin resmi dibekali pelatihan bersama BPOM guna meningkatkan pengetahuan soal keamanan pangan.

“Pelatihan ini bersifat preventif agar pelaku usaha mampu menghasilkan produk yang tidak hanya aman tetapi juga memenuhi standar mutu nasional,” imbuhnya.

Produksi gula rafinasi di Langensari sendiri menjadi salah satu penggerak ekonomi lokal, dengan memberdayakan masyarakat melalui industri rumah tangga. Mulai dari pemrosesan bahan mentah hingga pengemasan, sektor ini memberi kontribusi nyata bagi kesejahteraan warga.

Dengan pendampingan dan pengawasan berkelanjutan, Dinkes berharap produk gula rafinasi asal Banjar bisa merambah pasar yang lebih luas tanpa mengorbankan aspek kesehatan publik.

“Keamanan konsumen adalah prioritas. Kami terus bersinergi dengan BPOM dan lembaga terkait untuk memastikan produk UMKM tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga aman bagi masyarakat luas,” tegas Saifuddin.

 

Editor
Link Disalin