Disarankan:
Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya kembali melaksanakan program bantuan dengan memberikan kaki dan tangan palsu gratis kepada penyandang disabilitas, pada Senin (7/10/2024).
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tasikmalaya kembali melaksanakan program bantuan dengan memberikan kaki dan tangan palsu gratis kepada penyandang disabilitas, pada Senin (7/10/2024). Acara ini berlangsung di Kantor Dinsos Kota Tasikmalaya dan dihadiri oleh 19 penerima manfaat.
Plt Kepala Dinsos Kota Tasikmalaya, Wawan Gunawan, menjelaskan bahwa meskipun seharusnya bantuan ini disampaikan langsung ke rumah penerima, keterbatasan waktu membuat mereka memilih untuk melakukan pemasangan di kantor.
"Setiap pemasangan membutuhkan waktu lebih dari 30 menit karena harus disesuaikan dengan ukuran masing-masing penerima," ungkap Wawan.
Dari 19 orang yang menerima bantuan, dua di antaranya berasal dari Kabupaten Tasikmalaya. Wawan menambahkan, ada total 42 pengajuan bantuan yang telah diterima, namun baru 19 yang dapat direalisasikan pada kesempatan ini.
"Sebagian besar penyandang disabilitas ini mengalami kondisi sejak lahir, bukan karena kecelakaan," jelasnya.
Wawan berharap, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan kualitas hidup penerima.
"Kami ingin mereka dapat kembali beraktivitas dan mendapatkan kepercayaan diri. Ketika seseorang menerima dukungan, semangat hidup mereka akan pulih dan mereka bisa menjadi lebih produktif," imbuhnya.
Dinsos Kota Tasikmalaya mencatat sekitar 3.500 penyandang disabilitas dengan berbagai kategori penyebab. Wawan menegaskan bahwa mereka akan terus memantau penerima bantuan untuk memastikan alat bantu tersebut berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan masing-masing.
"Kami akan melakukan pemantauan setelah pemberian bantuan, baik seminggu atau dua minggu setelahnya. Ini penting agar kami dapat mengetahui apakah alat bantu yang diberikan bermanfaat," tutup Wawan.
Dengan program ini, Dinas Sosial berharap dapat memberikan dukungan yang signifikan bagi penyandang disabilitas di Kota Tasikmalaya, sehingga mereka dapat lebih mandiri dan aktif dalam masyarakat.
