Disarankan:
Suasana duka menyelimuti rumah GG (14), pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ditemukan tewas di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (22/9/2024) dini hari kemarin.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Suasana duka menyelimuti rumah GG (14), pelajar kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang ditemukan tewas di Jalan Letjen Mashudi, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Minggu (22/9/2024) dini hari kemarin.
Ternyata, beberapa jam sebelum kejadian, GG sempat meminta uang kepada ayahnya, Eris Heri Wahyudi.
Eris menceritakan momen terakhir saat anaknya datang ke Pasar Cikurubuk dimana tempat ia bekerja, sekitar pukul 23.00 WIB. Bahkan, setelah diberi uang, GG sempat diwanti-wanti agar berhati-hati dan waspada dengan keberadaan geng motor.
"Dia minta uang untuk jajan, bilang mau mau pulang. Saya juga sempat ngomong, hati-hati di jalannya takut ada geng motor. Siapa sangka itu pertemuan terakhir kami," ucap Eris, saat ditemui di rumahnya, Senin (23/9/2024) malam.
Jenazah GG tiba di rumah duka setelah menjalani autopsi di Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung, diiringi ratusan pelayat yang berkumpul sejak sore.
Tangis keluarga pecah saat jenazah tiba pada Minggu (22/9/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, dibawa menggunakan ambulans yang dikawal pihak kepolisian.
Setelah disalatkan di masjid terdekat, jenazah dimakamkan di TPU Cioray, yang berjarak sekira 500 meter dari rumah korban.
GG, yang dikenal sebagai anak berbakat di dunia sepak bola, ditemukan tewas mengenaskan dengan luka parah di kepala. Hingga kini, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah kematian GG akibat kecelakaan atau penganiayaan. "Kami masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban," ujar AKP Herman Saputra, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota.
Saksi mata, Ai Evi (36), mengaku mendengar suara benturan keras disertai suara motor yang melintas cepat di lokasi kejadian. Tak lama kemudian, ia melihat dua remaja tergeletak di jalan, salah satunya GG.
"Korban yang terluka parah langsung dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," ungkap Herdiana, tetangga korban yang turut membantu membawa GG ke rumah sakit.
Saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi untuk mengungkap fakta di balik kematian GG.
