Ikuti Kami :

Disarankan:

Dulu Pekerja Keras, Rahman Warga Kota Banjar Kini Lumpuh dan Berjuang untuk Bertahan Hidup

Rabu, 04 Juni 2025 | 18:23 WIB
Dulu Pekerja Keras, Rahman Warga Kota Banjar Kini Lumpuh dan Berjuang untuk Bertahan Hidup
Dulu Pekerja Keras, Rahman Warga Kota Banjar Kini Lumpuh dan Berjuang untuk Bertahan Hidup. Foto: NewsTasikmalaya.com/Istimewa.

Hidup Rahman (38), warga Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, berubah drastis sejak beberapa bulan terakhir. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai penebang pohon dan buruh serabutan itu kini hanya mampu duduk lemah di sudut rumah akibat gangguan motorik pada kaki dan pita suara.

BANJAR, NewsTasikmalaya.com – Hidup Rahman (38), warga Desa Mekarharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, berubah drastis sejak beberapa bulan terakhir. Pria yang sebelumnya bekerja sebagai penebang pohon dan buruh serabutan itu kini hanya mampu duduk lemah di sudut rumah akibat gangguan motorik pada kaki dan pita suara.

Kondisinya kian memburuk sejak bulan Ramadan lalu. Rahman kesulitan berjalan, tidak bisa lagi berbicara dengan jelas, dan penglihatannya mulai kabur. Akibatnya, ia tak dapat lagi menafkahi keluarga.

"Iya, kami sudah berusaha mencari berbagai cara agar suami bisa sembuh, tapi belum berhasil," ungkap sang istri, Entin, saat ditemui, Rabu (4/6/2025).

Dalam kondisi sulit itu, Entin kini mengambil alih peran tulang punggung keluarga dengan berjualan secara daring. Namun, penghasilannya tidak sebanding dengan kebutuhan sehari-hari dan biaya pengobatan suaminya.

Kisah pilu keluarga ini mencuat setelah Aris Ginanjar, tokoh dari Ormas Gabungan Inisiatif Barisan Anak Siliwangi (GIBAS) Kota Banjar, membagikan ceritanya melalui media sosial. Unggahan tersebut segera viral dan menarik perhatian banyak pihak.

Merespons hal tersebut, GIBAS bersama relawan lainnya bergerak cepat membantu. Proses pengurusan BPJS Kesehatan untuk Rahman tengah dilakukan agar ia dapat segera mendapatkan layanan medis yang layak.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan Baznas. Mereka menyambut baik, tapi saat ini masih dalam proses. Semoga bantuan segera terealisasi," ujar Aris.

Sementara itu, Pemerintah Kota Banjar melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda, Agus Mulyana, menyatakan komitmen pemerintah untuk memberikan dukungan sesuai kebutuhan Rahman.

"Kami akan alokasikan bantuan, baik berupa kursi roda maupun bantuan sosial lainnya, setelah dilakukan asesmen lebih lanjut," kata Agus.

Dukungan dan empati dari masyarakat terus mengalir, tetapi Rahman dan keluarganya masih sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan untuk melalui masa-masa sulit ini.

Editor
Link Disalin