Prakiraan Cuaca Kota Tasikmalaya Hari Ini, Minggu 11 Mei 2025
Berikut adalah informasi cuaca terkini untuk wilayah Kota Tasikmalaya dan sekitarnya.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Empat pelaku spesialis pencurian di sekolah dasar (SD) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota berhasil diringkus tim gabungan. Para pelaku diketahui telah menjalankan aksinya sejak awal tahun 2024.
Hal ini disampaikan oleh Kapolsek Indihiang, Kompol H. Iwan, saat konferensi pers di Mapolsek Indihiang pada Kamis (21/11/2024).
"Menurut keterangan para pelaku, mereka telah beraksi sejak awal tahun 2024, dengan menyasar sejumlah sekolah dasar di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota," ujar Kompol Iwan.
Kompol Iwan mengungkapkan, khusus di wilayah Indihiang, para pelaku beraksi di 18 tempat kejadian perkara (TKP). Sebanyak 80 persen lokasi yang menjadi sasaran adalah SD, sementara sisanya bengkel dan los kayu.
"Total ada delapan TKP di wilayah kami, sebagian besar adalah sekolah dasar. Mereka juga beraksi di wilayah lain seperti Tawang, Mangkubumi, Manonjaya, dan Cihideung," jelasnya.
Keempat pelaku yang berhasil ditangkap adalah RM alias Aden (19), DK (18), RA alias Gejot (21), dan HK alias Dob (20). Mereka ditangkap pada Sabtu (16/11/2024) di lokasi berbeda oleh tim gabungan Unit Reskrim Polsek Indihiang, Polsek Tawang, Polsek Mangkubumi, Polsek Manonjaya, serta Resmob Polres Tasikmalaya Kota.
Menurut Kompol Iwan, modus operandi para pelaku adalah dengan mengintai lokasi pada sore hari untuk memastikan situasi sepi.
Aksi pencurian dilakukan malam hari dengan cara mencongkel jendela atau masuk melalui atap bangunan. Barang-barang curian, seperti laptop, proyektor, dan suku cadang motor, dijual secara langsung untuk digunakan berfoya-foya.
Barang bukti yang diamankan meliputi rekaman CCTV, rangka motor berikut suku cadang, tas gendong, sarung tangan, masker, pakaian pelaku, dan obeng yang digunakan untuk membobol jendela atau plafon.
Para pelaku mengakui telah melakukan aksi pencurian secara berkelompok, dengan dua atau tiga orang setiap kali beraksi. Mereka kini dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Kami akan melengkapi proses penyidikan dan membawa kasus ini ke ranah hukum. Kami juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindakan kejahatan seperti ini," pungkas Kompol Iwan.
