CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Jelang bulan Maulud, harga telur ayam ras di pasar-pasar tradisional di Ciamis mengalami penurunan tajam. Di Pasar Subuh Ciamis, harga telur yang sebelumnya mencapai Rp 32.000/kg kini merosot menjadi Rp 25.000/kg dalam dua pekan terakhir.
"Selama dua hari terakhir, harga telur di pasar mencapai Rp 25.000/kg, padahal sebelumnya berada di kisaran Rp 26.000-Rp 27.000/kg," kata H Anas, seorang pedagang sembako dan telur di Pasar Subuh Ciamis, Selasa (3/9/2024).
Di tingkat peternak, harga telur juga menurun menjadi Rp 21.000/kg, padahal pada pertengahan Agustus lalu masih sekitar Rp 24.800/kg.
H Kuswara Suwarman dari Tanjung Mulya Group Panumbangan, yang juga Sekretaris Perkumpulan Peternak Ayam Priangan (P2AP), menjelaskan, biaya modal atau Break-Even Point (BEP) telur mencapai Rp 22.000/kg. Sementara harga telur di kandang peternak hanya Rp 21.000/kg.
"Beberapa hari ini peternak ayam petelur mengalami kerugian," ucapnya.
Sementara itu, H Anas juga menambahkan bahwa kenaikan harga pakan, termasuk jagung dan bekatul, turut memperburuk kondisi keuangan peternak.
Penurunan harga telur ini juga berdampak pada harga ayam ras pedaging yang jatuh ke titik terendah, yaitu Rp 15.000/kg, sementara BEP untuk ayam ras pedaging mencapai Rp 20.000/kg.
"Para peternak saat ini tengah menghadapi kesulitan finansial di tengah anjloknya harga telur dan ayam," ujar H Kuswara.