BANDUNG, NewsTasikmalaya.com - Calon Gubernur Jabar Nomor Urut 4 Dedi Mulyadi akan menaikkan porsi pembiayaan untuk rumah bagi rakyat miskin.
Jadi yang tadinya hanya mendapat Rp 17,5 juta, jika menjadi Gubernur Jabar, maka akan dinaikkan menjadi Rp 50 juta.
Jumlahnya nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan rutilahu di Jawa Barat.
Bahkan dari Rp 50 juta tersebut, kata Dedi, akan bisa distimulasikan dengan pemerintah pusat dan desa.
"Yah, mungkin harapannya bisa di angka Rp100 juta yah untuk rumah tersebut. Nantinya kita juga akan hitung se-Jawa Barat ada berapa rumah yang harus diperbaiki," kata Dedi, Kamis (10/10/2024).
Dedi pun berjanji apabila terpilih nanti, pemulihan untuk rumah tidak layak huni ini akan berlangsung selama dia menjabat.
"Jadi setelah datanya ada, selama 5 tahun kita akan membereskannya," katanya.
Selain perbaikan rumah, pria yang akrab disapa KDM ini pun akan fokus juga dalam mengelola sampah.
Bahkan saat awal menjabat nanti dia, berjanji akan memfokuskan diri untuk pengelolaan sampah tersebut.
"Kita bisa ambil contoh pengelolaan sampah di Singapura atau China, tapi yang dekat kita ada Banyumas, nah kita kelola dengan baik sampahnya. Saya juga berencana untuk membangun lima Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, sesuai dengan Karesidenan yang ada di Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto menyampaikan konsolidasi ini dilakukan untuk kembali mempererat hubungan Partai Demokrat dan Dedi Mulyadi.
Terlebih pada Pilgub sebelumnya Partai Demokrat juga mendukung Dedi Mulyadi namun sekarang suasananya sedikit berbeda.
"Jadi tak kenal maka tak sayang jadi warga Demokrat pengen ketemu dong siapa sih yang diusung. Bahkan hari ini kita datangkan, DPR RI, DPR Provinsi, DPRD kabupaten dan kota, se-Jawa Barat. Termasuk dari PAC dan ranting untuk memenangkan KDM," katanya.