CIAMIS, NewsTasikmalaya.com – Insiden kebakaran melanda sebuah tempat penggergajian kayu milik Supriadi (44) di Dusun Sindangjaya, Desa Neglasari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (1/3/2025). Kejadian yang terjadi di hari pertama bulan Ramadan ini menghanguskan sebagian besar area penggergajian, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp130 juta.
Menurut Kabid Damkar dan Penyelamatan Satpol PP Ciamis, Fery Rochwandi, kebakaran ini diduga dipicu oleh puntung rokok yang jatuh ke tumpukan serbuk gergaji. Kondisi serbuk kayu yang mudah terbakar, ditambah dengan tiupan angin, menyebabkan api perlahan membesar dan merambat ke tumpukan kayu di area tersebut.
“Penyebab awal kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang menyala dan jatuh ke tumpukan serbuk gergaji. Api kemudian menyebar hingga menghanguskan sekitar 10 kubik kayu yang sudah digergaji," ujar Fery.
Dian Rusdiana (25), seorang warga setempat yang juga perangkat Desa Neglasari, menjadi saksi pertama kebakaran ini. Saat melintas di dekat lokasi kejadian, ia melihat kepulan asap dan kobaran api yang muncul dari dalam area penggergajian.
Khawatir api semakin meluas dan membahayakan lingkungan sekitar, Dian segera menghubungi petugas pemadam kebakaran di Pos WMK Banjarsari. Tak lama setelah menerima laporan, tiga personel damkar, Dzikri, Nana, dan Bintang bergegas menuju lokasi dengan mobil pancar Z 8259 T.
Upaya pemadaman dilakukan secara gotong royong, melibatkan berbagai pihak, termasuk personel Polsek Pamarican, Kasi Trantib Kecamatan Pamarican, relawan Tagana, aparat desa, serta warga sekitar.
Berkat kerja sama semua pihak, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 09.40 WIB. Meski tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, area yang terdampak cukup luas, mencapai sekitar 10 x 10 meter dari total bangunan penggergajian yang berukuran 30 x 30 meter.
Selain serbuk gergaji dan kayu yang ludes terbakar, api juga melalap mesin gergaji dan beberapa peralatan di dalam pabrik.
Kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi warga dan pelaku usaha agar lebih berhati-hati dalam menjaga lingkungan kerja, terutama terkait potensi bahaya dari benda mudah terbakar seperti puntung rokok.