Ikuti Kami :

Disarankan:

Momen Emak-emak Demo Tuntut Perbaikan Jalan di Bale Kota Tasikmalaya Sambil Bawa Kakaren Lebaran

Selasa, 29 April 2025 | 18:40 WIB
Momen Emak-emak Demo Tuntut Perbaikan Jalan di Bale Kota Tasikmalaya Sambil Bawa Kakaren Lebaran
Momen Emak-emak Demo Tuntut Perbaikan Jalan di Bale Kota Tasikmalaya Sambil Bawa Kakaren Lebaran. Foto: NewsTasikmalaya.com/Tian K.

Puluhan warga dari Kampung Cibatu dan Kampung Bengkok, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Selasa (29/4/2025) pagi.

TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Puluhan warga dari Kampung Cibatu dan Kampung Bengkok, Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Balai Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Selasa (29/4/2025) pagi.

Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga atas kondisi jalan di kampung mereka yang telah rusak selama hampir 15 tahun tanpa perbaikan dari pemerintah.

Uniknya, dalam aksi tersebut, seorang perempuan paruh baya turut mencuri perhatian. Ia datang membawa berbagai jenis makanan ringan sisa Lebaran atau yang biasa disebut "kakaren Lebaran".

Perempuan bernama Mimi (60), yang juga merupakan warga peserta aksi, membawa aneka makanan seperti wajit, kue salju, pisang, keripik, wafer, dan berbagai kue Lebaran lainnya. Makanan itu kemudian ia letakkan di atas aspal, dekat gerbang Balai Kota, agar bisa dinikmati bersama oleh massa aksi lainnya.

"Jaga-jaga kalau demonya sampai siang, jadi saya bawa makanan dari rumah. Ini sisa Lebaran, atau kalau orang Sunda bilang, kakaren Lebaran," kata Mimi sambil tertawa.

Ia menuturkan, aksi ini adalah bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah yang dianggap abai terhadap kondisi infrastruktur jalan di kampung mereka.

"Kami hanya ingin jalan yang layak. Sudah hampir 15 tahun rusak, tidak pernah diperbaiki," ujarnya.

Mimi juga menyoroti keberadaan truk-truk bermuatan berat yang sering melintas di jalan tersebut, yang memperparah kerusakan jalan.

Ia berharap, melalui aksi damai ini, pemerintah bisa membuka mata dan segera memberikan solusi nyata bagi warga.

"Mudah-mudahan ada tindakan dari pemerintah. Jangan sampai dibiarkan terus-menerus," pungkasnya.

Editor
Link Disalin