TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Tasikmalaya bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) Tasikmalaya menggelar sosialisasi literasi keuangan syariah serta edukasi tentang bahaya pinjaman online (pinjol) dan investasi ilegal bagi ratusan pengungsi bencana pergerakan tanah di GOR Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (10/3/2025).
Selain memberikan edukasi keuangan, OJK juga memberikan dukungan moral dan trauma healing agar para pengungsi tetap semangat menjalani Ramadan di pengungsian.
Seperti diketahui, bencana pergerakan tanah di Kampung Margamulya, Desa Cikondang, telah berlangsung sejak akhir Januari 2025, menyebabkan kerusakan rumah mulai dari retak hingga hancur akibat pergeseran tanah.
Dalam sosialisasi tersebut, Kepala Bagian PEPK dan LMS OJK Tasikmalaya Dendy Juandi, bersama Analis Junior R. Gina Giani, menjelaskan secara rinci dan gamblang terkait bahaya pinjol ilegal dan investasi bodong.
Edukasi ini penting, terutama menjelang Lebaran, saat kebutuhan masyarakat meningkat dan risiko terjerat pinjaman online ilegal menjadi lebih besar.

Camat Cineam, R. Amir Sudyana, didampingi Kasi Pemerintahan Yanti Permayanti menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, selain membantu trauma healing, edukasi keuangan juga sangat penting bagi para pengungsi.
"Warga terdampak bencana pasti mengalami gangguan psikologis, jadi trauma healing sangat dibutuhkan," kata Amir.
"Selain itu, edukasi tentang bagaimana mengelola keuangan dengan baik, menyimpan uang, dan menghindari pinjol ilegal sangat penting. Apalagi, menjelang Lebaran, banyak orang terjebak pinjaman online dengan bunga tinggi atau investasi ilegal," sambungnya.
Di akhir kegiatan, para pengungsi juga menerima bantuan paket makanan ringan dan sembako. Mereka menyambut antusias, mengingat bantuan tersebut sangat dibutuhkan dalam kondisi darurat seperti saat ini.