Disarankan:
Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi inflasi, salah satunya dengan meluncurkan Mobil Operasional Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya terus melakukan berbagai upaya untuk mengatasi inflasi, salah satunya dengan meluncurkan Mobil Operasional Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Mobil ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, di halaman Bale Kota pada Senin (26/8/2025) pagi.
Cheka Virgowansyah menjelaskan bahwa salah satu faktor yang memicu inflasi adalah ketidakcukupan ketersediaan pangan. Oleh karena itu, Pemkot Tasikmalaya mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan ketersediaan pangan yang memadai.
"Inflasi tahun 2023 di Kota Tasikmalaya tercatat 2,84%, lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 6,65%. Mobil SPHP ini akan membantu dalam mobilisasi bahan pokok dari Bulog ke Wangsit di setiap kecamatan," ujar Cheka.
Mobil SPHP ini akan digunakan untuk kegiatan Pangan Keliling (Pangling), yang merupakan upaya intervensi dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan. Dengan menggunakan mobil ini, produk pangan strategis seperti beras, bawang merah, cabai, telur, minyak goreng, dan daging akan dipasarkan ke kelurahan-kelurahan yang jauh dari pusat perbelanjaan.
Cheka juga menambahkan bahwa mobil ini akan beroperasi dua kali dalam seminggu di setiap kecamatan dan kelurahan untuk memastikan ketersediaan pangan sesuai harga eceran tertinggi.
"Yang terpenting bagi saya adalah bagaimana bisa mengendalikan harga, sehingga masyarakat tidak perlu panic buying, karena stok pangan sudah tersedia di kantor kecamatan dan kelurahan," tambahnya.
Selain peluncuran mobil operasional SPHP, Pemkot Tasikmalaya juga menyerahkan bantuan pompa air kepada kelompok pertanian di setiap kecamatan.
Cheka berharap, dengan adanya pompa air ini, Perluasan Areal Tanam (PAT), khususnya padi, dapat meningkat, serta ketersediaan air untuk irigasi di sawah tadah hujan dan sawah irigasi dapat terjamin, sehingga produksi dan produktivitas padi meningkat.
Dalam kesempatan tersebut, Cheka juga menyematkan pin "One ASN One Stunting" sebagai bagian dari kampanye penanggulangan stunting di Kota Tasikmalaya.
