Peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Tasikmalaya Disambut Antusias, ASN Didorong Rutin Berdonor
Peringatan Hari Donor Darah Sedunia yang diselenggarakan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tasikmalaya mendapat sambutan positif dari masyarakat.
TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com - Suasana ceria dan penuh warna menyelimuti Kirab Helaran Budaya 2024 yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kota Tasikmalaya pada Minggu (13/10/2024) pagi.
Ribuan masyarakat tumpah ruah memadati Jalan Letnan Harun, Kecamatan Bungursari, untuk menyaksikan salah satu atraksi budaya paling dinantikan: kehadiran 1.500 Ambu Midang.
Ribuan Ambu Midang, wanita-wanita yang mengenakan kebaya dengan kerudung berwarna pink, tampil menawan sembari menari dan melambaikan tangan ke arah penonton. Irama musik Sunda yang mengalun semakin menghidupkan suasana, membawa para penari dan penonton dalam harmoni budaya khas Tasikmalaya.
Masyarakat tampak antusias. Kamera ponsel mereka sibuk mengabadikan setiap momen saat para Ambu Midang dengan anggun memamerkan gerakan lincah, membuat acara ini menjadi tontonan yang memukau dan tak terlupakan. Salah seorang penonton, Wulan (26), mengaku datang sejak pagi demi melihat langsung kemegahan acara ini.
"Para Ambu Midang sangat unik dan menarik perhatian. Kebaya yang mereka kenakan sangat cantik, ditambah lagi dengan payung geulis yang membuat penampilan mereka semakin mempesona," ujar Wulan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Kadisporabudpar) Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, menyampaikan rasa syukurnya atas suksesnya acara. Menurutnya, tahun ini partisipasi Ambu Midang mencapai 1.500 orang, jumlah yang fantastis dan menambah semarak helaran budaya tersebut.
"Alhamdulillah, untuk Helaran Budaya tahun ini, partisipasi Ambu Midang mencapai 1.500 orang. Ini menunjukkan antusiasme yang sangat tinggi dari masyarakat dalam menyemarakkan HUT ke-23 Kota Tasikmalaya," ungkap Deddy.
Tidak hanya itu, Festival Jampana juga turut meramaikan acara, dengan berbagai kreasi unik yang dibawa oleh perwakilan dari setiap kecamatan, dinas, dan instansi swasta. Deddy menambahkan bahwa setiap peserta membawa jampana dengan kreasi berbeda, menampilkan keragaman budaya lokal yang memukau.
"Pameran jampana ini menampilkan kreativitas masyarakat, tidak hanya dari kecamatan, tetapi juga dari instansi pemerintah dan swasta yang turut serta meramaikan acara," jelas Deddy.
Menambah kemeriahan, pada siang harinya, masyarakat disuguhi festival bakso dengan 5.000 porsi yang dibagikan secara gratis. Antusiasme peserta dan warga terlihat saat mereka beramai-ramai menikmati sajian khas yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.
"Total ada 5.000 porsi bakso yang kami bagikan kepada masyarakat dan peserta secara gratis. Semoga ini menjadi bagian dari kebahagiaan dalam perayaan HUT Kota Tasikmalaya kali ini," pungkas Deddy.
Kirab Helaran Budaya 2024 ini tidak hanya menjadi ajang perayaan ulang tahun Kota Tasikmalaya, tetapi juga menunjukkan kekuatan budaya dan kebersamaan yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. Acara ini menjadi bukti bahwa budaya lokal tetap memiliki tempat di hati masyarakat Tasikmalaya.
