TASIKMALAYA, NewsTasikmalaya.com – Kepolisian Resor (Polres) Tasikmalaya merespons insiden penyerangan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tasikmalaya yang terjadi pada Rabu siang (23/4/2025).
Aksi tersebut dilakukan oleh sejumlah orang tak dikenal saat Ketua dan Komisioner Bawaslu sedang mengikuti rapat pleno Penghitungan Suara Ulang (PSU) di Gedung Dakwah Islamiyah, Kecamatan Singaparna.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebagai langkah awal penyelidikan. Polisi juga melakukan pengamanan untuk memastikan situasi tetap kondusif.
“Hingga kini belum ada laporan resmi dari pihak Bawaslu. Namun kami tetap turun tangan melakukan olah TKP dan pengamanan lokasi,” ujar AKP Ridwan saat ditemui di sekitar lokasi pleno, Rabu malam (23/4/2025).
Menurut informasi yang dihimpun, insiden tersebut terekam dalam sebuah video amatir berdurasi 18 detik. Dalam rekaman itu terlihat empat orang keluar dari ruang tamu Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya dalam kondisi ruangan berantakan. Makanan yang sebelumnya disediakan tampak berserakan di lantai dan kursi, diduga sengaja ditumpahkan.
Para pelaku disebut-sebut datang untuk mencari Ketua Bawaslu, Dodi Djuanda. Namun karena yang bersangkutan tidak berada di tempat, mereka kemudian mengacak-acak ruangan.
Hingga kini, identitas maupun motif para pelaku belum diketahui. Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya sendiri belum menempuh proses hukum karena masih memfokuskan perhatian pada pelaksanaan pleno PSU.
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh kejadian ini. AKP Ridwan menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan dan menyampaikan perkembangan informasi kepada publik.
“Semoga situasi segera terkendali dan proses demokrasi dapat berjalan dengan aman,” pungkasnya.