Ikuti Kami :

Disarankan:

Puluhan Ribu Santri Munggahan di Alun-Alun Ciamis, Tradisi Sambut Ramadhan Penuh Kebersamaan dengan Makan Nasi Liwet

Selasa, 25 Februari 2025 | 20:52 WIB
Watermark
Puluhan Ribu Santri Munggahan di Alun-Alun Ciamis, Tradisi Sambut Ramadhan Penuh Kebersamaan dengan Makan Nasi Liwet. Foto: NewsTasikmalaya.com/Andri M

Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Ciamis tumpah ruah di Alun-Alun Ciamis, Selasa (25/2/2025). Mereka datang dari berbagai penjuru, mulai dari kawasan perkotaan hingga pelosok desa, untuk mengikuti tradisi munggahan sebagai penyambutan bulan suci Ramadhan 1446 H.

CIAMIS, NewsTasikmalaya.com - Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Ciamis tumpah ruah di Alun-Alun Ciamis, Selasa (25/2/2025). Mereka datang dari berbagai penjuru, mulai dari kawasan perkotaan hingga pelosok desa, untuk mengikuti tradisi munggahan sebagai penyambutan bulan suci Ramadhan 1446 H.

Suasana alun-alun yang biasanya lengang berubah menjadi lautan santri. Setiap sudut dipenuhi oleh mereka yang berkumpul dalam kebersamaan, menyantap hidangan khas nasi liwet yang telah disiapkan secara gotong royong.

Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Ciamis, KH Nonop Hanafi, menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari Tarhib Ramadhan, sekaligus menjadi simulasi program makan siang gratis bergizi bagi para santri.

“Setiap pesantren membawa kastrol berisi nasi liwet, dan totalnya ada sekitar 1.000 kastrol yang disediakan untuk acara ini,” ujar KH Nonop.

Nasi Liwet, Tradisi Santri yang Sarat Makna

Munggahan kali ini semakin istimewa dengan menu nasi liwet khas santri yang disajikan bersama lauk sederhana namun bergizi. Hidangan tersebut terdiri dari ayam goreng, telur, tempe, ikan asin, serta pelengkap khas seperti petai dan jengkol.

“Nasi liwet ini bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari tradisi para santri. Selain murah dan bergizi, makanan ini juga penuh berkah,” tambah KH Nonop.

Para santri tampak antusias dan menikmati kebersamaan dalam acara ini. Dengan penuh keceriaan, mereka duduk beralas tikar, berbagi makanan, dan bercengkerama di tengah suasana kebersamaan yang kental.

Rangkaian Kegiatan Penuh Makna

Acara Tarhib Ramadhan dimulai sejak pagi hari dan diikuti oleh sekitar 35.000 santri dari berbagai pondok pesantren se-Ciamis. Tak hanya santri, acara ini juga dihadiri oleh tokoh agama, pimpinan pesantren, pejabat daerah, serta perwakilan ormas dan partai politik.

Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan Al-Qur'an, doa bersama, dan penampilan seni religi. Selain itu, dilakukan juga wakaf 3.000 eksemplar Al-Qur'an, serta tabligh akbar yang menghadirkan ulama terkemuka, termasuk KH Miftah Fauzi.

Usai tabligh akbar, para santri melakukan pawai ta'aruf mengelilingi Kota Ciamis yang diawali dengan rampak bedug. Pawai ini kemudian berakhir di Alun-Alun Ciamis, di mana mereka kembali berkumpul untuk menikmati makan siang bersama sebelum melaksanakan salat Zuhur di Masjid Agung Ciamis.

Keceriaan Santri dari Berbagai Daerah

Banyak dari peserta yang datang dari luar Ciamis, termasuk santri Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari Jatinegara yang mengirimkan 560 santri untuk mengikuti acara ini.

“Sebagian besar santri kami berasal dari luar Ciamis, bahkan dari Sumatera dan Kalimantan. Banyak dari mereka baru pertama kali menginjakkan kaki di Alun-Alun Ciamis, jadi kami beri kesempatan untuk menikmati suasana kota ini,” ujar KH Agus Malik Nawawi, pimpinan Ponpes Miftahul Huda II Bayasari.

Momen ini tentu tak dilewatkan oleh para santri untuk mengabadikan kenangan. Mereka berfoto bersama di alun-alun yang baru direnovasi dan disebut sebagai salah satu alun-alun terbesar di Jawa Barat. Foto-foto ini kemudian dikirim kepada keluarga dan teman-teman di kampung halaman mereka sebagai bukti pengalaman yang tak terlupakan.

 

Editor
Link Disalin